Virus Corona di Tulungagung

Satgas Penanggulangan Covid-19 Tulungagung Akan Gunakan Gedung SD untuk Karantina Corona Bagi TKI

Pada prinsipnya 578 SD Negeri di Tulungagung siap digunakan.Pihaknya akan mempersiapkan gedung-gedung SD itu, jika ada permintaan dari Satgas Penang

Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Ketua Satgas Penanggulangan covid-19 Tulungagung, Sukaji. 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung menyiapkan gedung-gedung SD untuk dijadikan tempat karantina pencegahan penyebaran virus corona untuk para TKI yang mudik.

Penggunaan gedung SD di Tulungagung untuk karantina pekerja migran dengan status PDP dianggap alternatif terakhir.

Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tulungagung masih mempunyai sejumlah tempat untuk penampungan PDP.

Klaster Pelatihan di Asrama Haji Sukolilo Terbesar Tularkan Virus Corona, Ada 24 Klaster di Jatim

20 Ribu Tenaga Kerja Dirumahkan, 3315 PHK dan 1633 TKI Tak Lagi Kerja, Gara-Gara Covid-19 di Jatim

Pemkab Malang Tunggu Putusan Mendagri Soal THR PNS Saat Wabah Corona

“Itu alternatif terburuk, jika terjadi ledakan PDP sampai ratusan orang di saat yang sama, gedung SD akan kami gunakan,” terang Ketua Satgas Penaggulangan Covid-19 Tulungagung, Sukaji, Kamis (9/4/2020).

Sukaji menambahkan, pihaknya mengantisipasi ledakan jumlah tenaga kerja migran yang pulang kampung ke Tulungagung.

Jumlah pekerka migran yang mencapai puluhan ribu berpotensi menimbulkan ledakan PDP.

Karena itu ada sejumlah tempat yang telah disiapkan untuk menampung pekerja migran dengan status PDP.

“Begitu mereka (pekerja migran) pulang, langsung ditampung oleh Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi). Jika membutuhkan isolasi, bisa dilakukan di Disnakertrans,” sambung Sukaji.

Jika nantinya Disnakertrans tidak mencukupi, maka Satgas bisa menggunakan gedung milik Dinas Ketahanan Pangan.

Jika masih belum cukup, Satgas akan menggunakan Rusunawa Mahasiswa IAIN Tulungagung yang ke-2.

Sebelumnya tempat isolasi PDP yang sudah dipakai adalah Rusunawa Mahasiswa IAIN Tulungagung yang pertama.

“Jadi SD-SD itu sudah disiapkan sebagal alternatif. Tapi belum tentu juga akan dipakai jika tempat yang disiapkan sudah memadai,” ujar Sukaji.

Menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Tulungagung, Haryo Dewanto, pada prinsipnya 578 SD Negeri di Tulungagung siap digunakan.

Pihaknya akan mempersiapkan gedung-gedung SD itu, jika ada permintaan dari Satgas Penanggulangan Covid-19.

Saat ini sudah ada 47 gedung SD Negeri yang sudah disiapkan dan tersebar di 19 Kecamatan di Kabupaten Tulungagung.

“Untuk sementara ada 47 yang kami siapkan. Kalau ada permintaan lagi, nanti akan kami tambah,” ujar Yoyok, panggilan akrabnya.

Gedung SD terbanyak yang disiapkan ada di Kecamatan Kedungwaru, sebanyak 7 SD.

Disusul Kecamatan Kalidawir 6 SD, Rejotangan 4 SD, Bandung 3 SD, Campurdarat 3 SD dan Kauman 3 SD.

Delapan Kecamatan lain, yaitu Ngunut, Pucanglaban, Gondang, Pakel, Karangrejo, Besuki Tanggunggunung dan Pagerwojo masing-masing menyiapkan 2 SD.

Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Ngantru, Sendang, dan Sumbergempol masing-masing menyiapkan 1 SD.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved