Berita Malang Hari Ini
Maling 'Tobat', Maling Burung Jalak di Kemantren Sukun Kembalikan Barang Curiannya. Sangkarnya Baru
Dari hasil rekaman CCTV, seorang pria yang ciri-cirinya sama dengan pelaku pencurian mengembalikan burung curiannya sekitar pukul 05.23 WIB.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: isy
SURYAMALANG.COM, MALANG - Sri Wahyuni (40) kaget ketika mengetahui burung jalak suren yang beberapa waktu hilang balik lagi ke di tokonya, Minggu (3/5/2020). Bahkan, kandang burung tersebut posisinya persis sama di tempat saat pertama kali hilang.
"Pas saya mau buka toko, kok seperti ada sangkar burung digantung. Padahal saya belum sama sekali menggantungkan burung peliharaan di depan," katanya kepada TribunJatim.com (grup suryamalang.com), Minggu (3/5/2020).
Ia pun kemudian mendekati sangkar burung yang berwarna coklat tersebut.
• Ciri-ciri Maling Burung Kicau yang Terekam CCTV di Toko Hewan Jalan Kemantren, Kota Malang
"Ternyata itu burung jalak suren yang hilang dicuri pada Kamis (30/4/2020). Saya pun langsung segera melihat rekaman CCTV yang ada di luar toko," jelasnya
Dari hasil rekaman CCTV, seorang pria yang ciri-cirinya sama dengan pelaku pencurian mengembalikan burung curiannya sekitar pukul 05.23 WIB.
Pelaku yang memakai sepeda motor langsung menggantungkan sangkar di depan toko korbannya, lalu langsung meninggalkan lokasi kejadian.
"Saya tidak tahu alasan pelaku mengembalikan burung yang dicurinya tersebut. Tapi saya justru berterima kasih kepada pelaku karena sadar mengembalikan burung yang dicurinya. Semoga pelaku tidak melakukan lagi aksinya mencuri," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Kamis (30/4/2020) sekitar pukul 08.09 WIB, di sebuah toko hewan di Jalan Kemantren, Bandungrejosari, Sukun, Kota Malang, terjadi aksi pencurian burung kicauan.
Aksi pelaku saat mencuri semuanya terekam sangat jelas di CCTV.
Dalam aksinya, pelaku mengendarai motor Honda Beat, berhelm hitam, dan memakai masker.
Awalnya pelaku memantau kondisi lingkungan sekitar.
Setelah dirasa aman, pelaku langsung mencuri burung seharga Rp 600.000 tersebut.
Pencurian bermula saat pemilik toko, Sri Wahyuni (40) menggantungkan dua jenis burung di depan toko, yaitu Jalak Suren dan Jalak Kebo.
Lalu Sri masih ke dalam rumah untuk menaruh sapu.

"Tiba-tiba saya mendengar suara motor berhenti. Lalu saya menuju ke depan toko. Saat saya lihat, tidak ada siapa-siapa," kata Sri kepada SURYAMALANG.COM.