Berita Malang

Berita Malang Hari Ini 28 Mei 2020 Populer: 5 Strategi Menuju New Normal dan 6 Pasien Positif Baru

Berita Malang hari ini 28 Mei 2020 populer: 5 Strategi menuju new normal dan 6 pasien positif Covid-19 baru.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase Freepik.com
ilustrasi new normal 1 

- Update Virus Corona di Kota Malang total ada 41 Orang Bertambah 6 

Update virus corona di Kota Malang hari ini diketahui terjadi penambahan baru pasien Covid-19 sebanyak 6 orang.

Jumlah total pasien 41 orang ini terdiri dari 17 sembuh 23 dirawat dan 1 orang meninggal dunia. 

Sementara itu berdasarkan data dari Pemkot Malang untuk wilayah terbanyak pasien yang terkonfirmasi positif virus coron adalah Kecamatan Blimbing,

Jumlah data untuk pasien PDP diketahui saat ini bertambah 1 orang dari hari sebelumnya adalah 242, Namun perlu diketahui 241 orang ini terdiri dari 18 meninggal, 90 dirawat dan 134 Sembuh.

Data untuk ODP atau orang dalam pemantauan diketahui total ada 883 orang dengan keterangan 83 dipantau, 1 meninggal dan 799 selesai dipantau

- Update Virus Corona di Kabupaten Malang ada 74, Bertambah 2 Orang

Update virus corona di Kabupaten Malang diketahui ada 74 orang bertambah 2 orang dari hari sebelumnya berdasarkan infocovid19.jatimprov.go.id

Sementara itu berdasarkan data Pemkab Malang total ada 72 orang.

Kabar baiknya untuk hari ini ada tambah 1 orang pasien sembuh sehingga diketahui total ada 25 orang sembuh.  

Jumlah PDP di Kabupaten Malang diketahui ada 280 bertambah 1 dari hari sebelumny dengan Jumlah PDP terbanyak berasal dari Kecamatan Singosari dengan 70 orang.

Untuk jumlah ODP wilayah Kabupaten Malang total ada 457 orangbertambah untuk hari ini 2 dari hari sebelumnya. 

- Update persebaran virus corona di Jawa Timur Bertambah 181 Kasus Baru, Total 4112

Berikut update situasi Jawa Timur per hari inidiketahui ada 181 kasus baru hari ini dengan jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak 26 orang pasien dan pasien meninggal 15 orang pasien. 

Untuk keseluruhan saat ini jumlah pasien Covid-19 ada 4112 dengan keterangan sembuh 548, dirawat 3208  dan meninggal 337 

Selain itu untuk data PDP diketahui ada 6071 orang dan jumlah ODP atau orang dalam pemantuan diketahui ada 20499. 

Jumlah tambahan pasien Covid-19 hari ini tergolong besar sehingga masyarakat dihimbau untuk terus mematuhi protokol kesehatan selama diluar.

Langkah itu untuk mencegah semakin banyak tambahan baru pasien Covid-19 di Jawa Timur dan Malang Raya. 

3. Kunci new normal menurut pakar virus UB 

Pakar virus Universitas Brawijaya (UB) Malang, dr Andrew William Tulle MSc
Pakar virus Universitas Brawijaya (UB) Malang, dr Andrew William Tulle MSc (SURYAMALANG.COM/Humas UB)

Pakar virus Universitas Brawijaya (UB) Malang, dr Andrew William Tulle MSc yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran di Departemen Mikrobiologi menyampaikan pandangannya tentang kenormalan baru (New Normal) yang akan diterapkan pemerintah daerah di Malang Raya.

Saat ini, di tiga daerah di Malang Raya sedang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sampai 30 Mei 2020 sejak 17 Mei 2020.

"Penerapan PSBB maupun kenormalan baru, sebetulnya kuncinya di kepatuhan masyarakat. Memang kalau dibandingkan PSBB, kenormalan baru aturannya memang lebih longgar daripada PSBB, sehingga ada kemungkinan kurang efektif," kata Andrew pada suryamalang.com, Rabu (27/5/2020).

Padahal saat masa PSBB saja masih banyak yg tidak patuh.

"Menurut pengamatan saya sejak PSBB diberlakukan masih banyak orang yg berkerumun. Kemudian saat di keramaian masih sering tampak orang-orang yg tanpa memakai masker. Berdasarkan hal tersebut, terlihat kalau kesadaran masyarakat sendiri masih rendah. Bisa juga mungkin pengawasan dan ketegasan pihak yg berwenang juga masih kurang," jelasnya.

Ia khawatir jika dilonggarkan terlalu dini, masyarakat akan semakin bebas.

Yang berisiko semakin memperbesar kemungkinan penyebaran dan angka kasusnya akan semakin meningkat.

Hanya saja yg memang tidak bisa dipungkiri adalah aspek ekonomi, jika terlalu lama diberlakukan PSBB.
"Kuncinya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat supaya di masa kenormalan baru pun tetap mengikuti aturan/anjuran dari pemerintah," tegas Andrew.

Kemudian pemerintah dan pihak yang berwenang juga perlu memberi contoh kepada masyarakat dan bila perlu menegur atau bertindak tegas.

Tentang peningkatan jumlah kasus selama PSBB, perlu dikaji lebih lanjut juga.

Selain transmisi/penyebaran yg meningkat, dapat pula disebabkan oleh peningkatan jumlah laboratorium yg mampu memeriksa sampel COVID-19.

Sehingga jumlah pasien positif yg terjaring juga meningkat.

Dampak dari itu, akhirnya jumlah kasus positif juga meningkat.

Tapi apapun kemungkinan penyebab peningkatan kasus positif tersebut, kunci utama supaya COVID-19 ini segera berakhir adalah kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan yang ada.

Sebetulnya indikator yang pas adalah penurunan jumlah kasus positif untuk melaksanakan kenormalan baru. Artinya, angka transmisinya menurun.

"Hanya saja untuk menilai perubahan jumlah kasus perlu dikaji dengan cermat dan hati," paparnya. Sehingga tidak cepat diputuskan begitu saja jika tidak memiliki kajian yang cermat.

(Sylvianita Widyawanti/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved