Berita Malang Hari Ini

Modus Kejam Pria di Malang, Pura-Pura Tawarkan Pekerjaan Lalu Rudapaksa 3 Wanita, Ditembak Polisi

Setelah mendapat mangsa, pria asal Donomulyo, Kabupaten Malang ini langsung merudapaksa korbannya.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: isy
erwin wicaksono/suryamalang.com
Rilis pelaku begal dan rudapaksa di Polres Malang pada Selasa (3/11/2020). 

SURYAMALANG.COM | MALANG - Dian Bambang Setyo alias Rois memanfaatkan media sosial untuk melancarkan aksi liciknya. Setelah mendapat mangsa, pria asal Donomulyo, Kabupaten Malang ini langsung merudapaksa korbannya.

"Dia adalah pelaku begal yang kemudian memperkosa. Pelaku ini memang cukup kejam," kata Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar ketika gelar rilis di Polres Malang pada Selasa (3/11/2020).

Secara kronologis, Hendri menerangkan aksi keji pelaku dimulai dari media sosial Facebook. Pelaku membuat akun palsu perempuan berkedok menawarkan pekerjaan. Namun, kualifikasi pegawai yang ditawarkan Rois harus berjenis kelamin perempuan.

"Modus pelaku membuat akun palsu yang seolah-olah dia perempuan. Pelaku mencari perempuan yang sedang mencari pekerjaan di toko pakaian atau restoran," ujar Hendri.

Seusai menemukan perempuan yang dirasa sesuai dengan selera, pelaku kemudian menghubungi korban.

Pelaku menyakinkan korbannya sebagai perempuan pemilik toko batik atau restoran. 

"Setelah itu, pelaku dan korban saling bertukar nomor handphone dan mengajak korbannya bertemu," ungkap Hendri.

Pelaku kemudian menjemput korban yang telah ia sepakati untuk bertemu.

"Namun pelaku punya alibi nanti menyuruh orang suruhan untuk menjemput korban," beber pria asal Solok, Sumatera Barat itu.

Alibi pelaku ternyata hanya bualan semata.

"Yang menjemput ini adalah pelaku sendiri yang sebenarnya adalah laki-laki," terang Hendri.

Ajakan pelaku ternyata diselimuti niat kotor.

Saat bertemu korban, pelaku mengancam akan membunuh korban.

Korban kemudian dirudapaksa di kamar hotel lalu barang berharganya diambil.

"Jika tidak mau (diperkosa) mengancam akan membunuh atau ancaman kekerasan lainnya," jelas Hendri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved