Tewas di Kamar Hotel, Wanita Anggota DPRD Ditemukan dengan Kondisi Telungkup dan Pakaian Berserakan
Seorang anggota DPRD ditemukan tewas mengenaskan di sebuah hotel di Bandung dengan kondisi badan telungkup dan baju berserakan di ranjang
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: eko darmoko
"Saat itu pula Sekwan langsung menghubungi pihak keluarga. Kedua anak almarhum baru tiba di Bandung, Minggu sekira pukul 01.30 WIB," jelas Agung Anom.
Jenazah Martini tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (15/11) sekira pukul 16.30 Wita dan langsung disemayamkan di RS Ari Santi di Desa Mas, Ubud, Gianyar. Rencananya jenazah akan dikremasi di Krematorium Punduk Dawa, Pesinggahan, Klungkung, Kamis (19/11) lusa.
Baru Setahun
Sekwan Klungkung I Wayan Sudiarta menjelaskan, Martini sebelumnya tidak mengeluh sakit apapun.
Bahkan ia tampak begitu sehat ketika mengikuti kegiatan kunker di Bandung.
"Sebelumnya almarhum (Martini) tidak ada mengeluh sakit apa-apa. Pada Jumat malam (13/11) beliau masih bisa ngobrol dengan Bapak Wakil Ketua (Tjok Agung)," ungkap Sudiarta, kemarin.
Di mata rekan-rekannya, Martini dikenal sebagai sosok yang selalu ceria dan keibuan.
Bahkan karena sosok keibuannya dan mengayomi, rekan-rekannya sesama anggota dewan memanggilnya dengan sebutan "Oma".
Martini menyusul kepergian sang suami, yang juga merupakan anggota DPRD Klungkung dari Fraksi Gerindra, I Ketut Sukandha, karena sakit pada Juni 2018 silam.
Sang suami juga meninggal karena serangan jantung.
Diketahui pula, Martini terjun ke dunia politik hingga menjadi dewan setelah suaminya meninggal dunia.
Sebelumnya wanita kelahiran 21 Juni 1957 ini ini tercatat sebagai pensiunan PDAM.
Martini masuk ke Partai Gerindra pasca meninggalnya sang suami.
Ia pun langsung mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra untuk maju di Pileg 2019 dapil Kecamatan Dawan.
Maju dengan nomor urut tiga, Martini berhasil meraih suara 2.074. Ia pun melengang menjadi anggota DPRD Klungkung periode 2019-2024.
Namun sayang, baru setahun menjabat sebagai anggota dewan, Martini menghembuskan napas terakhirnya karena serangan jantung. Ia menyusul suaminya yang juga meninggal saat masih aktif sebagai dewan.
Baca juga: Pria Berambut Mohawk Tewas Mengenaskan di Parit Tokaya, Pontianak
Baca juga: Buntut Demo yang Tewaskan 2 Orang, Presiden Peru Mundur, Padahal Baru Menjabat 5 Hari