Berita Malang Hari Ini
5 Kemungkinan Sumber Suara Dentuman Keras di Malang Sudah Gugur, Masih Misterius
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menegaskan suara dentuman yang terjadi di Malang Raya pada Rabu dini hari bukan berasal dari kegiatan manusia
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
Perlu diketahui, catatan anomali seismik umumnya digunakan untuk mengetahui adanya aktivitas gerakan atau gempa bumi.
4. Bukan dari Gunung Raung dan Gunung Semeru
"Kami telah melakukan koordinasi dengan BPBD bahwa di Gunung Semeru tadi malam tidak ada suara dentuman. Kami juga menerima informasi dari Gunung Raung Bondowoso, namun saat kita dalami itu juga bukan dari sana," beber Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar ketika dikonfirmasi pada Rabu (3/2/2021).
Pihak BPBD Kota Malang juga memastikan jika sumber suara dentuman keras di Malang bukanlah dari Gunung Raung dan Gunung Semeru.
Pihak BPBD Kota Malang sudah berupaya menggali informasi dari kantor BPDB kota lain yang terdekat.
Lalu, dapat dipastikan jika suara dentuman keras misterius tersebut bukanlah berasal dari Gunung Raung maupun Gunung Semeru.
"Sudah ditanyakan ke rekan-rekan BPDB Lumajang dan BPDB Banyuwangi. Sumber suara tidak berasal dari Gunung Raung dan Gunung Semeru," jelas Adin, Operator Pusdalops BPBD Kota Malang.
"Dan sudah dikonfirmasi di posko terdekat di gunung-gung tersebut," lanjut Adin.
Pakar kebencanaan Universitas Brawijaya (UB) Prof Adi Susilo PhD menyebutkan, ia sudah ngobrol dengan Kepala BMKG Karangkates dan Tretes. Bahwa tidak ada aktivitas di dalam bumi. Jika ada pasti sudah tercatat di sistemnya.
5. Bukan Aktivitas Penerbangan
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono suara dentuman keras bisa saja berasal dari shockwave pesawat supersonik.
Tapi suara dentuman keras di Malang Raya dipastikan bukan berasal dari aktivitas penerbangan di sekitar Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang.
"Kami tidak melakukan aktivitas penerbangan apapun pada Selasa (2/1/2021) malam dan Rabu (3/1/2021) dini hari," ujar Letkol Sus. Dodo Agus Prio, Kepala Penerangan Lanud Abdulrachman Saleh kepada SURYAMALANG.COM.
"Kalau terbang malam, jadwalnya mulai pukul 18.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB," tandasnya.
Pernyataan Wali Kota Malang