Dentuman Keras di Malang Disebut Bukan Asteroit, Di Lampung Batu Meteorit yang Jatuh Akan Dijual
JIka di Malang dibantah, peristiwa suara dentuman keras yang bersumber dari meteor yang jatuh ke bumi baru-baru ini terjadi di Lampung.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
Dia mengkhawatirkan, suara dentuman di Kota Malang itu disebabkan proses pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) di Kabupaten Malang.
"Saya khawatir itu disebabkan pembangunan JLS. Karena proses pembangunannya sedang berlangsung. Tapi saya belum koordinasi apakah disebabkan oleh itu," ucapnya, Rabu (3/2/2021).
Sutiaji mengatakan, dalam pembangunan proyek jalan JLS harus menggunakan dentuman.
Pasalnya, wilayah tersebut merupakan pegunungan dan perbukitan dan tidak mungkin menggunakan alat kecil seperti pacul.
Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan terus meningkat keimanan.
Sembari dia menunggu konfirmasi dari pihak terkait atas asal usul dari suara dentuman yang dia anggap seperti langkah kaki di angkasa.
"Saya sudah koordinasi dengan BPBD dan BMKG. Bahwasanya ini tidak ada kaitannya dengan aktivitas vulkanik di Gunung Semeru. Maka saya minta masyarakat untuk tetap tenang dan meningkatkan keimanan kepada tuhan. Sembari kami mendapatkan informasi lebih lanjut," tandasnya.
*Artikel ini turut diolah dari artikel yang telah tayang di Kompas.com dengan judul Batu Meteorit Hendak Dijual Munjilah, Ahli: Sebaiknya Diberikan ke Negara