Berita Tuban Hari Ini

FAKTA-FAKTA Warga Desa Tuban Kaya Mendadak, Terungkap Kesepakatan Ahok & Ada yang Belum Bisa Nyetir

Terungkap fakta-fakta warga Desa Tuban kaya mendadak dan membeli mobil massal yang jumlahnya mencapai 190 buah. 

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/M Sudarsono/Instagram @basukibtp
Fakta-fakta warga Desa Tuban kaya mendadak dan membeli mobil massal 

Kesepakatan itu mengenai proyek kilang minyak PT Pertamina (Persero) kerjasama dengan perusahaan Rusia, Rosneft.

Ada sejumlah keuntungan yang akan didapatkan oleh negara jika proyek kilang minyak ini beroperasi. 

Menurut Jokowi apabila telah berproduksi secara penuh, kilang ini memiliki potensi yang bisa menghemat devisa hingga 4,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 56 triliun.

"Ini kalau bisa nanti produksinya sudah maksimal bisa menghemat devisa 4,9 miliar dolar AS."

"Gede sekali. Kurang lebih Rp 56 triliun. Ini merupakan substitusi. Karena setiap tahun kita impor, impor, impor."

"Padahal kita bisa buat sendiri, tapi tidak kita lakukan," imbuh Kepala Negara dikutip dari laman Setneg, Kamis (18/2/2021) via Kompas.com artikel 'Mengingat Lagi Pesan Jokowi ke Ahok Soal Kilang Pertamina di Tuban yang Bikin Kaya Mendadak'.

Dalam berbagai kesempatan seperti rapat terbatas, rapat paripurna, hingga rapat dengan kepala daerah, Jokowi berulang kali menyampaikan pentingnya substitusi produk-produk impor, salah satunya petrokimia.

Presiden berharap, setelah berproduksi maksimal, industri petrokimia ini dapat membantu menyelesaikan masalah defisit transaksi berjalan yang dialami Indonesia.

"Sehingga kita harapkan kalau ini benar-benar bisa berproduksi maksimal, yang namanya current account deficit, neraca kita akan menjadi jauh lebih baik."

"Ini salah satu kuncinya ada di sini. Artinya apa? Ini adalah menyelesaikan masalah, menyelesaikan persoalan, menyelesaikan problem dari agenda besar negara ini yang sudah puluhan tahun enggak rampung-rampung," ungkap Jokowi.

Berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastuktur Prioritas (KPPIP), Kilang Minyak Tuban merupakan proyek dengan Rp 199,3 triliun.

Sejalan dengan Presiden, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga sepakat. 

Hal ini diungkap Ahok dalam postingan Instagramnya, 21 Desember 2019 usai meninjau lokasi proyek bersama Jokowi

'Pesan Bapak Presiden Jokowi sangat jelas, segera menuntaskan pengembangan Kawasan TPPI menjadi industri petrokimia nasional yang nanti akan menghasilkan beragam produk turunan petrokimia dan produk Bahan Bakar Minyak (BBM),' kata Ahok dalam caption foto unggahannya yang dikutip pada Kamis (18/2/2021).

Ahok dan Jokowi meninjau proyek Kilang Minyak di Tuban
Ahok dan Jokowi meninjau proyek Kilang Minyak di Tuban (Suryamalang.com/kolase Instagram @basukibtp)

Ahok pun sependapat dengan Jokowi mengenai pentingnya keberadaan kilang ini.

Terutama, masih kata Ahok, mengenai substitusi bahan baku impor.

'Pengembangan ini dapat membantu mengurangi impor bahan baku agar negara tidak mengalami defisit kembali,' tandasnya.

Terakhir, Ahok menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait subsidi bahan bakar yang selama ini dianggarkan pemerintah.

'Selain itu, saya mengimbau untuk semua pihak agar tidak menyalahgunakan subsidi bahan bakar yang diberikan.'

'Mari bantu kami untuk menjaga uang negara demi kesejahteraan negara,' bebernya.

Penulis: Ratih Fardiyah/Editor: Adianus Adhi/SURYAMALANG.COM

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved