Pembunuhan di Dampit Malang

Terkuak Pemicu Anak Kandung Bunuh Ayah di Malang, Sikap Tersangka Sangat 'Dingin' saat Diwawancarai

Terungkap Pemicu Anak Kandung Bunuh Ayah di Malang, Sikap Pelaku Sangat 'Dingin' saat Diwawancarai

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/M Erwin
Adi Pratama (25) membunuh ayah kandungnya di Dampit, Kabupaten Malang. 

“Sementara akan kami tempatkan di RSJ Lawang sampai mengetahui status jelasnya."

"Kalau memang ditemukan gangguan kejiwaan akan kita proses sesuai aturan yang berlaku untuk kasus orang-orang dengan gangguan kejiwaan,” papar Hendri.

Akibat perbuatannya, ia dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan Pasal 351 Ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Di sisi lain, tersangka Adi sangat 'dingin' diam seribu bahasa ketika ditanya motif serta dendam yang alami kepada bapaknya.

Pria bertato ini hanya menatap dan berjalan ketika memasuki ruang tahanan Polres Malang.

TKP penemuan mayat di sebuah rumah, Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Selasa (23/3/2021).
TKP penemuan mayat di sebuah rumah, Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Selasa (23/3/2021). (SURYAMALANG.COM/M Erwin)

Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Dampit Malang

Anak kandung tega membunuh ayahnya di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Korban pembunuhan ini adalah petani bernama Tamin (46) warga Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang

Jenazah Tamin ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di kediaman anak kandungnya pada Selasa (23/3/2021) pagi.

Kepala Desa Bumirejo, Sugeng Wicaksono membenarkan peristiwa tewasnya Tamin kepada SURYAMALANG.COM.

Kata Sugeng, sebelum mayat ditemukan, ada salah satu tetangga yang mendengar sebuah teriakan yang berasal dari rumah warga bernama Adi, pada Selasa dini hari.

Adi diketahui merupakan anak kandung Tamin.

Lalu, saat sinar matahari mulai terbit, warga yang bernama Sutrisno mencoba mendatangi rumah Adi.

Saksi mendatangi rumah korban karena penasaran sosok korban tidak terlihat pulang ke rumah sejak semalam.

Sesampainya di rumah korban, saksi berteriak memanggil nama Tamin.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved