TERUNGKAP Penyebab KRI Nanggala 402 Tenggelam, Bodi Retak Mirip Kapal Selam Ara San Juan
Pada Minggu (25/4/2021) didapat kepastian bahwa puing-puing kapal selam KRI Nanggala 402 ditemukan di perairan Bali Utara pada kedalaman 838 meter
Video tersebut menggambarkan badan kapal tidak kuat menahan tekanan air hingga mengalami keretakan.
Kemudian, kapal selam tersebut hancur menjadi dua bagian besar serta banyak serpihan yang terlontar dari badan kapal selam.
Badan kapal tersebut pun tenggelam hingga dasar lautan yang kedalamannya mencapai ratusan meter.
Berikut Video Simulasi Musibah Tenggelamnya Kapal Selam Argentina, Ara San Juan :
Penjelasan Pakar Soal Retaknya KRI Nanggala 402: Usia Kapal Membuatnya Tak Kuat Tekanan Air
Pakar Kelautan ITS Surabaya, Wisnu Wardhana menyampaikan, KRI Nanggala-402 diperkirakan kemampuannya sudah berkurang.
Saat ini, kemampuan kapal selam tersebut tidak bisa lebih dari 200 meter.
"Kapal ini awalnya tahun 1980 itu didesain maksimum ketenggelamannya 300 meter."
"Sekarang dengan pertambahan umur 40 tahun itu, saya perkirakan kemampuan kapal selam Nanggala ini tidak lebih dari 200 meter, berkurang kemampuannya," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (25/4/2021).

Pakar Kelautan ITS Surabaya, Wisnu Wardhana.
Kemudian, Wisnu menyebut, tekanan KRI Nanggala-402 sebanyak 80 bar.
"Tekanan hidrostatik air hanya 20 bar, karena setiap 10 meter kenaikan tekanan 1 bar."
"Sekarang ada info kapal ini berada di 800 meter di bawah permukaan air. Artinya tekanan yang menimpa kapal selam ini adalah 80 bar," kata dia.
Menurutnya, lambung bagian dalam kapal atau pressure hall akan pecah apabila ditekan melebihi kemampuan.
Pada bagian pressure hall ini terdapat mesin hingga menjadi tempat kru kapal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/terungkap-penyebab-kri-nanggala-402-tenggelam-bodi-retak-mirip-kapal-selam-ara-san-juan.jpg)