Pemudik Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung Bohong, Ibu Malu, Dani dan Masitoh Sering Bikin Masalah

Fakta sebenarnya pemudik jalan kaki dari Gombong ke Bandung, Ibu di kampung malu, Dani Rahmat dan Masitoh Ainun sering bikin masalah

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/kolase Istimewa/TribunJabar.id
Dani Rahmat dan istrinya Masitoh Ainun (kiri), Ibu Dani Rahmat Suryani (kanan) 

"Jadi muter, pergi dari utara, pulang lintas selatan," katanya dikutip dari TribunJabar.id 'PENGAKUAN MASITOH, Ini Rute yang Dilalui Bersama Suami dan Dua Anak hingga Ngaku Pulkam Jalan Kaki'.

Menurut Masitoh Ainun, dia melakukan perjalanan seperti itu sudah satu tahun.

"Setahun sebenarnya kami sudah keliling Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat. Cuma tidak hanya sambil diam, tapi sambil cari kerja. Tapi itu memang yang namannya cari kerja susah," katanya.

Masitoh Ainun memaparkan, selama satu tahun keliling, dia mengibaratkan jalan-jalan gratis, kalau tak ada tumpangan, jalan kaki.

"Kalau tidur ada pom bensin, ya pom bensin, ada di masjid. Kan di Jawa (masjid) tak dikunci," tuturnya.

Hal tersebut dilakukan, kata Masitoh Ainun, saat anaknya yang kecil berusia empat bulan dan sekarang sudah berusia 1,6 tahun.

"Tinggal di (rumah) mertua enggak mungkin, rumahnya kecil, sempit. Untuk kontrakan harus jalan hidup harus jalan, daripada mencuri, kan gitu kan," ujar Masitoh Ainun.

Info Larangan Mudik Lebaran 2021 dan Titik Penyekatan di Malang: Polisi Ubah Titik Pos Pengamanan

Dani Rahmat (kiri) dan istrinya Masitoh Ainun pemudik viral yang ternyata menggelandang
Dani Rahmat (kiri) dan istrinya Masitoh Ainun pemudik viral yang ternyata menggelandang (TribunJabar.com/Andri M Dani)

Masitoh Ainun mengatakan, dia masih warga Lubuk Pakam, Medan, Sumatera Utara.

Namun kartu identitasnya hilang karena tasnya dicuri orang saat berada di Cimahi, begitu juga dengan kartu identitas suaminya.

"Semua tas saya diambil orang di Cimahi, dipikir mereka apa ya, padahal cuma baju saya, suami, dan anak serta surat-surat itu, KTP dan lainnya," tuturnya.

Dengan adanya kejadian viral tersebut, kakak dan orang tuanya menjadi syok.

Bahkan kakaknya yang paling besar di Medan sampai darah tinggi.

"Setelah enggak ada penyekatan lagi, insyaallah, kami balik ke Medan. Mau ngurusin orang tua di sana," ucap Masitoh Ainun.

Penulis: Sarah Elnyora/ SURYAMALANG.COM

Ikuti berita mudik, pemudik viral dan berita viral lainnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved