Jendela Dunia

Warga Jepang Mulai Tidak Percaya Virus Corona, Vaksin Dianggap Menghambat Sinyal 5G dan Mengubah DNA

Warga Jepang Mulai Tidak Percaya Virus Corona, Vaksin Dianggap Menghambat Sinyal 5G dan Mengubah DNA

Editor: Eko Darmoko
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Orang-orang di Jepang tak percaya virus corona, mereka tak mau pakai masker, dsb. Foto diambil di lokasi Kasumigaseki depan Kementerian Kesehatan. 

Video itu pun diupload ke twitter tanggal 30 Mei 2021 yang mendapat banyak kritikan dan sindiran dari masyarakat.

Pemda Kota Kyoto menyerukan kepada masyarakat untuk tidak minum alkohol dalam kegiatan patroli mulai 26 April lalu hingga kini masih dilakukan, segera setelah deklarasi keadaan darurat berlaku sampai dengan 20 Juni mendatang.

Pada tanggal 30 Mei, total lebih dari selusin pejabat prefektur dan Kota Kyoto serta petugas polisi dari polisi prefektur berjalan di distrik Shijo-Demachi dari pukul 18.00 hingga 20.00.

Para pejabat pemerintah bersama stafnya juga membagikan selebaran ke masyarakat yang menyerukan untuk menahan diri dari minum di jalan dengan ban lengan (identitas mereka) dari prefektur dan kota.

Kepala bagian manajemen krisis Kota Kyoto juga mengatakan, "Saya punya laporan jika ada masalah besar, jadi saya rasa bukan itu masalahnya."

Dalam kegiatan patroli itu, terungkap bahwa pada tanggal 30 Mei sebanyak 421 kelompok, total 1.600 orang, telah dipanggil karena minum dan makan malam di jalan.

Banyak anak muda bekerja sama dalam menanggapi, tetapi beberapa dari mereka mabuk dan berteriak.

"Ketika kita datang, mereka tidak dapat mendengar apa yang kita katakan."

"Aneh untuk meminta kerja sama," protes beberapa orang yang dinasehati pihak pemda.

Selain itu, beberapa kelompok mengatakan bahwa mereka mengadakan barbekyu di pinggir sungai dengan menggunakan api, yang melanggar tata cara dan melanggar hukum penggunaan lokasi barbeque.

Di Jepang tak bisa sembarangan berkemah dan melakukan barbeque. Semuanya ada hukum aturan dan tata caranya yang harus diikuti warga.

Sementara itu Beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang. (Tribunnews.com)

Ilustrasi
Ilustrasi (SHUTTERSTOCK/PETERSCHREIBER MEDIA)

Mutasi Baru Virus Corona di Jepang Disebut Lebih Mematikan

Kabar munculnya varian atau mutasi baru Covid-19 terus diupdate.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved