Jendela Dunia
Warga Jepang Mulai Tidak Percaya Virus Corona, Vaksin Dianggap Menghambat Sinyal 5G dan Mengubah DNA
Warga Jepang Mulai Tidak Percaya Virus Corona, Vaksin Dianggap Menghambat Sinyal 5G dan Mengubah DNA
Beberapa temuan mutas Covid-19 dari beberap negara telah dilaporkan.
Yang terbaru, mutasi baru Covid-19 telah ditemukan di Jepang.
Virus Corona varian baru ini diketahui 'dibawa' oleh seseorang yang baru tiba di Jepang dari Filipina.
Varian baru Covid-19 ini disebut benar-benar berbeda dari varian yang ditemukan di Brasil, Afrika Selatan, maupun Inggris.
Tetapi diyakini varian baru ini dapat menimbulkan ancaman serupa yang lebih mematikan dan menular daripada jenis aslinya.
Varian ini mungkin lebih siap untuk menetralkan antibodi - termasuk yang diperoleh dari vaksinasi - seperti yang tampak pada varian Afrika Selatan dan Brasil, lapor Japan Times.
Menurut pejabat kesehatan, mutasi baru Covid-19 ini didapati pada seorang pelancong yang baru tiba di Jepang dari Filipina, seperti yang dilansir Mirror.
Pria berusia 60-an itu tidak menunjukkan gejala ketika ia tiba di Bandara Narita Tokyo pada 25 Februari 2021.
Ia dinyatakan positif Covid-19 saat menjalani karantina wajib, kata pihak berwenang.
Pejabat kesehatan Jepang mengatakan varian virus corona itu "berbeda" dari yang pernah ditemukan sebelumnya di beberapa negara.
Kasus yang dialami pelancong tersebut kemudian dikonfirmasi sebagai kasus strain baru untuk pertama kalinya di Jepang pada hari Jumat (12/3/2021).
Pria yang membawa virus tersebut kini tengah menjalani perawatan di fasilitas rujukan.
Kewarganegaraannya belum diungkapkan.
Institut Penyakit Menular Nasional sedang memantau penyebaran virus dengan cermat.
Mereka juga telah menyerukan tindakan pengendalian perbatasan yang lebih ketat untuk menjaga agar penyebaran virus tetap terkendali.