Berita Malang Hari Ini
Update Virus Corona Malang Jawa Timur Kamis 8 Juli 2021: Positif Covid-19 13111 Sembuh 11393
Terhitung sampai hari Kamis 8 Juli 2021, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 13111 or
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
"Penyekatan dilakukan mulai saat ini, sampai PPKM Darurat berakhir yaitu pada tanggal 20 Juli 2021. Dan penyekatan ini, kami lakukan selama 24 jam," tambahnya.
Dirinya mengungkapkan, penyekatan dilakukan karena melihat kondisi tingginya volume kendaraan yang melintas di Kota Malang.
Padahal, Kota Malang telah memberlakukan PPKM Darurat.
"Volume kendaraan masih tinggi, meski PPKM Darurat diberlakukan. Ini menandakan, mobilitas masyarakat masih banyak. Sehingga dengan adanya pengendalian dan pembatasan mobilitas, diharapkan kendaraan yang masuk wilayah Kota Malang dapat berkurang," jelasnya.
Meski dilakukan penyekatan secara ketat, Polresta Malang Kota tetap memberikan toleransi bagi masyarakat luar Malang Raya yang bekerja di Kota Malang atau memiliki kepentingan mendesak di wilayah Kota Malang.
"Yaitu wajib menunjukkan bukti sudah divaksin, minimal vaksinasi dosis pertama. Sedangkan syarat kedua, wajib menunjukkan hasil rapid tes antigen H-1 atau swab tes PCR H-2. Lalu syarat ketiga, wajib menunjukkan surat keterangan kerja," tandasnya. (Kukuh Kurniawan)
2. Tabung Oksigen, Regulator, Masker Langka Di Kota Malang
Jajaran Forpimda Kota Malang melaksanakan kunjungan ke agen Wirantono Gas distributor oksigen Jl Aris Munandar 27 Kidul Dalem, Arnes Grosir Alat Kesehatan Jl Dr Cipto, RS Lavalette Malang, IGD RSSA Malang, distributor Alkes Medilab di Jl BS Riadi, Apotik Narita JL Arjuno dan makam samaan, Rabu (7/7/2021).
Menurut Walikota Malang Sutiaji, tujuannya untuk melihat kondisi di lapangan ditengah melejitnya angka positif Covid-19 di Kota Malang.
"Dari pantauan, tabung oksigen sudah sulit, juga obat-obatan. Termasuk suplemen," jelas Sutiaji pada wartawan.
Saat mengunjungi Wirantono Gas, distributor oksigen, walikota berpesan pada Tjandra, pemilik usaha untuk melayani kebutuhan rumah sakit.
"Kalau oksigennya ada, Pak. Yang sulit itu tabungnya," jelas Tjandra pada walikota.
Pada suryamalang.com, Tjandra menuturkan kebutuhan oksigen memang meningkat.
""Tak hanya RS, tapi juga pribadi-pribadi yang menjalani isoman," jelas wanita ini.
Katanya, untuk tabung oksigen 1 m3, harganya Rp 65.000. Tapi bagi penderita Covid-19 hanya cukup untuk 45 menit.
Di tempatnya ada tabung-tabung ukuran 6-7 m3. Jika untuk orang normal, maka bisa untuk 24 jam.
Menurut Walikota, makin berat tingkat covid-19 nya, maka kebutuhan oksigenya juga tinggi.
Sementara itu, ketika berkunjung ke Arnes Grosir Alat Kesehatan Jl Dr Cipto, juga diperoleh keterangan dari Edo, Asisten Manager Arnes bahwa tabung oksigen, regulator, masker dan oximeter (alat pengukur saturasi oksigen dalam darah) juga stoknya habis.
Harga Oximeter juga naik tapi barang tidak ada.
"Saya pesan saja jangan ada penimbunan. Ini kembali ke kita. Jika kita mengalami seperti ini," kata Walikota saat mengunjungi toko ini.
Ia menjelaskan, umumnya yang membeli di tokonya adalah perseorangan. (Sylvianita Widyawati)
Penulis: Frida Anjani / SURYAMALANG.OM
Ikuti Berita Terkait Virus Corona Malang dan Berita Malang Hari Ini Lainnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/update-virus-corona-malang-jawa-timur-kamis-8-juli-2021-positif-covid-19-13111-sembuh-11393.jpg)