Berita Malang Hari Ini
Ketua Dewan Sebut Penanganan Covid-19 Pemkot Malang Cuma Kebanyakan Wacana Tanpa Realisasi
Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika mengatakan Pemerintah Kota Malang terlalu banyak wacana dalam penanganan Covid-19.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: isy
Sementara itu, Pemerintah Kota Malang kini mulai mempersiapkan isoter di sejumlah wilayah selain safe house di Jalan Kawi Kota Malang.
Sejumlah tempat pun kini mulai disasar oleh Pemerintah Kota Malang untuk pemilihan lokasi yang nantinya akan dijadikan isoter tersebut.
Seperti di VEDC yang kini sudah dipakai, kemudian uang dipersiapkan di Satuan Pendidikan Non Formal (SKB) di Blimbing dengan 26 kamar, rumah susun Kementerian Pendidikan di Langsep yang menyediakan 200 kamar kosong.
"Isoter ini skenarionya tidak di titik kota kecamatan masing-masing meski itu boleh. Tapi kini sudah mulai kami persiapkan," ucap Wali Kota Malang, Sutiaji.
Sutiaji pun mengakui, ada sejumlah kendala dalam mempersiapkan isoter tersebut, di antaranya ialah sejumlah fasilitas seperti belum adanya air, kurangnya tenaga kesehatan (nakes), serta petugas pembantu.
"Nakes kami masih kurang. Terus gedung yang dipakai problem masalah fasilitas, seperti air PDAM. Terus yang nyuci pakaian pasien siapa dan lain-lain," ucapnya.
Nantinya, warga yang positif Covid-19 dengan gejala ringan diharuskan untuk dirawat di isoter.
Sedangkan warga yang tak bergejala diperbolehkan oleh Sutiaji untuk isoman di rumah.
"Nanti kami memakai kearifan lokal yang kita pakai, tracing dan testing yang gejala kami boleh isoman mandiri. Kalau demam dan gejala ringan ke isoter. Nanti akan dipantau oleh Dinkes," tandasnya.