Komisi B DPRD Batu akan Bantu Perumdam Among Tirto Mencari Solusi Persoalan Aset dan Layanan

Sementara itu, Direktur Perumdam Among Tirto Kota Batu, Edi Sunaedi sangat mengapresiasi anggota DPRD bersedia turun langsung.

Dengan turun langsung itu, maka para wakil rakyat bisa mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan serta kebutuhan apa yang diperlukan untuk meningkatkan pelayanan.

"Tadi bisa terpantau banyak potensi masalah yang harus diselesaikan. Contohnya di Sumber Banyuning yang masih terkendala dengan masyarakat. Belum lagi kendala fasilitas penunjang yaitu lahan sekitar tandon yang dimiliki pihak perorangan sehingga kami tidak bisa melakukan penanaman pipa. Jika terus dibiarkan tentu tandon tak mungkin bisa dimanfaatkan,” ujarnya. 

Persoalan di Banyuning juga terkait masalah tarif. Pengelolaan Sumber Banyuning sebagian besar diambil oleh Perumdam Kota Malang dengan harga jual yang dinilai masih rendah yaitu Rp 90 rupiah per meter kubiknya.

"Harusnya ada penyesuaian tarif baru dengan PDAM Kota Malang. Nah, yang bisa melakukan bukan kami, harus DPRD dan Pemkot Batu. Toh semua juga kembali untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.