Breaking News

Berita Malang Hari Ini

Melihat Konservasi Edelweiss Binaan BI Malang di Desa Wonokriti Kabupaten Pasuruan

BI Malang memberikan bantuan PSBI dan fasilitasi pengembangan pariwisata kepada Kelompok Tani (Poktan) Hulun Hyang Taman Edelweiss.

rifky edgar/suryamalang.com
Taman Edelweiss di Desa Wisata Edelweiss di Desa Wonokitri, Kabupaten Pasuruan yang menjadi tempat konservasi dan edukasi wisata bunga edelweiss. BI Malang memberikan dukungan untuk konservasi bunga edelweiss di tempat ini. 

Baru pada tahun 2019, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang memberikan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dan fasilitasi pengembangan pariwisata kepada Kelompok Tani (Poktan) Hulun Hyang Taman Edelweiss.

Bentuk bantuan PSBI itu berupa pembangunan sarana dan prasarana Taman Edelweiss serta pengembangan pariwisata melalui capacity building.

Yang di antaranya ialah pembangunan fisik sarana dan prasarana di Taman Edelweiss secara bertahap pada tahun 2019-2020 yang meliputi pembangunan rumah tiket, gapura selamat datang, pembangunan tempat pembibitan edelweiss, tempat penyapihan bibit, toilet, musala, kafe dan peralatannya.

Kemudian pelatihan Gastronomi yang meliputi pembuatan makanan khas dan oleh-oleh.

Selanjutnya elatihan Manajemen Kafe yang meliputi pengelolaan kafe, basic manual brewing, cupping, dan penyajian menu.

Dan terakhir pelatihan Art and Culture Tourism yang meliputi photo booth, foto spot dan time choice.

"Dengan adanya bantuan dari BI Malang ini, kini taman edelweiss menjadi kawasan wisata dan edukasi bagi wisatawan yang datang ke sini. Hal ini menumbuhkan aktivitas ekonomi baru bagi Poktan Hulun Hyang," terangnya.

Hingga saat ini Taman Wisata Edelweiss telah dikunjungi oleh warga umum hingga dari luar daerah.

Bahkan di Oktober 2021 kemarin, jumlah pengunjung yang datang ke taman edelweiss mencapai 3.319 orang.

"Kami (BI Malang) masuk untuk mengembangkan taman edelweiss ini menjadi ekonomi wisata. Karena ini juga menjadi bagian dari investasi Bank Indonesia," ucap Azka Subhan, Kepala KPW BI Malang.

Beragam pelatihan dan edukasi, guna mengembangkan konservasi taman edelweiss ini telah dilakukan oleh BI dengan mengajak sejumlah akademisi dari perguruan tinggi yang ada di Kota Malang.

Total Kpw BI Malang telah menggelontorkan dana hingga Rp 700 juta guna membantu kawasan konservasi taman edelweiss.

Azka pun berharap, ke depan konservasi taman edelweiss semakin berkembang. 

Terutama dengan beragam fasilitas untuk kegiatan ekonomi diharapkan dapat berpengaruh terhadap Poktan Hulun Hyang.

"Dengan adanya pengunjung untuk kepentingan konservasi dan bisnis kafe ini menjadikan adanya sebuah kegiatan ekonomi untuk destinasi wisata baru. Semoga taman edelweiss bisa semakin terus berkembang dan dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved