Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB
Update Kasus Pembunuhan Mahasiswa UB: Orangtua Korban Akan Diperiksa, Senjata Ziath Pisau dan Pistol
Berikut rangkuman update kasus pembunuhan mahasiswa kedoteran UB yang hingga kini menjadi perhatian.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran UB, Bagus Prasetya Lazuardi (25), hingga kini menjadi perhatian.
Sosok Ziath Ibrahim Bal Biyd pembunuh mahasiswa kedokteran UB itu pun sudah berhasil ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Saat ini, pihak kepolisian terus berupaya untuk membeberan setiap detail kasus pembunuhan tersebut.
Berikut rangkuman update pembunuhan mahasiswa kedoteran UB yang dihimpun dari liputan wartawan SURYAMALANG.COM di lapangan:
1. Orangtua Korban akan Diperiksa
Orangtua Bagus Prasetya Lazuardi (25), korban pembunuhan mhasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) mau tidak mau kini harus berurusan dengan polisi.
Meski diliputi kondisi duka yang mendalam orang tua Bagus Prasetya Lazuardi (BPL) tetap dibutuhkan keterangannya oleh polisi.
Orang tua BPL pun diharapkan bisa menjalani pemeriksaan oleh Polda Jatim.
Penyidik Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim telah mengagendakan pemeriksaan terhadap orangtua korban pembunuhan, BPL.
Pemeriksaan terhadap orangtua korban pembunuhan tersebut, kabarnya bakal diagendakan paling cepat pekan depan.
Hal itu disampaikan oleh Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro.
"Ya mungkin minggu depan kayaknya, masih nunggu," ujar mantan Kabag Ops Polres Sidoarjo itu, saat dihubungi TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Kamis (21/4/2022).

Penjadwalan pemeriksaan terhadap pihak orangtua korban pada pekan depan itu, juga menimbang kondisi psikologis pihak keluarga atas insiden yang menimpa korban.
"Orangtua korban, kemarin mau diperiksa ternyata beliau kami telpon masih belum bisa dan masih ada kesibukan," katanya.
Terlepas dari adanya kesibukan, kondisi duka dari pihak keluarga atau orangtua korban juga jadi pertimbangan dari Polda Jatim memberi kelonggaran.