Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB
Update Kasus Pembunuhan Mahasiswa UB: Orangtua Korban Akan Diperiksa, Senjata Ziath Pisau dan Pistol
Berikut rangkuman update kasus pembunuhan mahasiswa kedoteran UB yang hingga kini menjadi perhatian.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Tersangka Zi yang merupakan ayah tiri dari pacar korban BPL sudah membawa senjata dalam menjalankan niat jahatnya pada korban BPL sejak dari rumahnya.
Dari pemeriksaan polisi, seiring dengan penangkapan tersangka Ziath Ibrahim Bal Biyd, telah didapatkan beberapa alat bukti.
Barang bukti yang disita polisi dari tersangka di antaranya pisau, hamer atau palu serta sebuah pistol mainan, di samping sejumlah barang bukti lainnya.

Dari hasil pemeriksaan dan rekonstruksi awal, demikian juga dengan hasil otopsi korban, 'senjata' itu memang tidak digunakan sebagai alat eksekusi.
Tapi pistol mainan milik tersangka itu telah digunakan untuk mengintimidasi korban sebelum akhirnya diekseksui.
Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Ronald Ardiyanto Purba membenarkan jika tersangka ZI sudah mempersiapkan diri dengan sejumlah perlengkapan untuk niat jahatnya.
Ronald menyebut, selama melancarkan perbuatannya itu. Pelaku sempat melengkapi dirinya dengan sejumlah alat mulai dari pisau dapur, senjata api mainan, dan palu.
Meski akhirnya senjata-senjata itu tidak digunakan sebagai senjata untyk menghabisi korban, tapi alat-alat itu digunakan dalam ra ngkaian kejahatan pembunuhan yang dilakukan tersangka ZI.
"Palu digunakan memecahkan HP korban. Pisau (mencongkel plat nomor mobil)," papar Ronald.
Seperti diberitakan sebelumnya, tersangka ZI memang tidak menghabisi korban BPL dengan benda tajam maupun dengan pukulan benda tumpul.
Korban disebut dieksekusi dengan cara menyekap menggunakan plastik tas kresek.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengatakan, korban sempat diintimidasi menggunakan pistol mainan berwarna hitam.
Tersangka juga berupaya mencecar korban dengan menuduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak tirinya, melalui percakapan via aplikasi.
"Eksekusi di Malang. Di pinggir jalan. Sendirian. Pertama diajak keluar untuk nongkrong, lalu mencari tempat, lalu dieksekusi. Korban, di samping kiri. Tersangka nyetir," ujarnya di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022).
Korban tewas seketika, setelah dibekap bagian kepalanya menggunakan kantung kresek oleh tersangka.
Kemudian, menindih dada korban memanfaatkan berat badan tersangka menggunakan lutut, di atas tempat duduk atau jok mobil.
Tersangka membunuh korban sekitar pukul 22.00 WIB, Kamis (7/4/2022) di pinggir jalan kawasan Mondorokao Singosari , kabupaten Malang.
Penyebab utama kematian korban juga terungkap dari hasil otopsi.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Pasuruan mengungkap hasil otopsi jenazah korban BPL yang dilakukan di RS Pusdik Shabara Bhayangkara Porong.
Hasil otopsi menyebut tanda - tanda ganjal penyebab kematian mahasiswa berinisial BPL tersebut. Ada bekas luka kekerasan.
"Dari dokter yang melakukan otopsi disimpulkan jika BLP ini mengalami kekerasan tumpul di bagian dada, sehingga paru - parunya mengempis," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo.
Dia mengatakan, dugaan awal, korban kesulitan bernafas karena paru - parunya mengempis. Hal itulah yang membuat korban meninggal.
Terkait asal senjata yang dibawa tersangka dalam tindak kejahatannya membunuh mahasiswa kedokteran UB Malang, rupanya ZI sudah mempersiapkan dari rumah.
(Reporter: Kukuh Kurniawan/Luhur Pambudi)
>> Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com