Kisah Kocak Mahasiswi Jogja Masukkan Jari ke Lubang Kursi, Petugas Damkar Sampai Lakukan Evakuasi
Inilah kisah kocak mahasiswi iseng masukkan jari ke lubang kursi yang akhirnya membawa petaka.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Mayang rutin memproduksi local es krim seminggu sekali.
Rata-rata sekali pembuatan bisa mencapai 400 cup.
Mayang memasarkan produk ice creamnya melalui online dan offline.
"Saya jual di kafe, koperasi pondok pesantren, toko retail, dan stok di rumah," terang Mayang.
Mayang juga mempromosikan produknya dalam kegiatan ibu-ibu PKK di Bangkalan
Mayang juga mempromosikan produknya melalui akun Instagram @localicreamku, dan juga melalui WhatsApp Business.
Es krim dengan sembilan varian rasa ini memiliki beberapa ukuran penyajian dari cup dan liter.
"Kalau cup, mulai dari harga Rp 3.000 sampai Rp 20.000. Ada ukuran 60 ml, 120 ml, 150 ml, dan 300ml,” terang Mayang.
"Ada juga yang kemasan 1 liter sampai 8 liter yang dibanderol mulai Rp 50.000 sampai Rp 300.000," imbuhnya.
Mayang berharap bisa segera memiliki kedai sendiri untuk menjual produknya.
"Saya sedang ikut kelas untuk membuat ice cream gelato. Saya mulai merambah kerjasama dengan vendor catering pernikahan," terangnya.(zia)
Ikuti berita viral lainnya.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com