Berita Probolinggo Hari Ini
Cerita Empat Pemancing Terombang-ambing di Laut Probolinggo Selama 9 Jam, Bisa Selamat Berkat Ini
Empat pemancing terombang-ambing di laut selama sekitar 9,5 jam, dan berhasil selamat.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: rahadian bagus priambodo
Namun, ombak besar terus menggiring mereka ke tengah laut.
"Kami kehabisan tenaga. Kaki kami mulai kram. Kami hanya bisa pasrah," terangnya.
Pemancing yang selamat lainnya, Caesar mengungkapkan karena gagal mencapai daratan, dia dan tiga rekannya memustukan untuk berdiam diri.
Melihat rekannya kelelahan, Caesar inisiatif mengikatkan tali tas yang berisi peralatan joran ke kaki Eric, Alen, Luqman, dan dirinya.
Tujuannya, agar mereka tak berpisah akibat hempasan ombak.
Tas itu didekap oleh Caesar saat kapal karam.
"Saya juga meminta mereka pegangan tas itu. Tas saya kebetulan bisa mengapung di air," ungkapnya.
Hingga pukul 20.00 WIB, tidak ada tanda-tanda perahu yang mendekat ke mereka.
Tubuh mereka mulai kedinginan. Rasa panik juga terus inggap di pikiran mereka.
"Agar tenang saya tak henti-hentinya merapalkan doa sembari memejamkan mata," ucapnya.
Berselang waktu, tepatnya pukul 00.00 WIB, suara perahu nelayan sayup-sayup terdengar oleh telinga mereka.
Mereka pun memekikan suara meminta tolong kepada nelayan di atas perahu itu.
Teriakan mereka tertutup suara mesin perahu yang bising sehingga nelayan sulit mendengar teriakan meminta tolong mereka.
Jarak kapal dengan posisi mereka juga tak dekat-dekat amat. Caesar tak bisa memperkirakan jaraknya karena gelap.
Tak patah arang, keempatnya terus berteriak.