Berita Gresik Hari Ini

Modus Dukun Pengganda Uang di Gresik, Ritual Jenglot, Ada 34 Kantong Darah dan Gunakan Uang Mainan 

Barang klenik seperti keris, buah kelapa muda ditambah jenglot dan darah manusia menjadi aksesoris pelengkap ritual dukun pengganda uang di Gresik

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Willy Abraham
Rumah dukun pengganda uang di Perum Grand Verona, Gresik, Rabu (11/1/2023) dan kondisi salah satu sudut di dalam rumah kontrakan MY 

SURYAMALANG.COM , GRESIK - MODUS dukun pengganda uang di Gresik langsung dibongkar begitu polisi menangkap si dukun yang diidentifikasi berinisial MY.

Dukun pengganda uang itu diamankan Satreskrim Polres Gresik di Perum Grand Verona F7/16, Gresik.

Saat penangkapan dukun pengganda uang warga Menganti Gresik itu didapati sejumlah benda yang diduga digunakan dalam ritualnya yang ternyata semuanya pembohongan.

Sejumlah barang-barang klenik seperti keris, buah kelapa muda ditambah jenglot dan darah manusia disebut digunakan menjadi aksesoris pelengkap saat ritual praktek penggandaan uang.

Dalam aksinya, dukun pengganda uang di Gresik itu mengaku mampu menggandakan uang ratusan juta menjadi miliaran rupiah.

Saat beraksi dia menggunakan barang-barang klenik agar korbannya percaya.

Entah seperti apa cara MY meyakinkan korbannya, tapi saat dukun itu melakukan ritual, korban percaya.

Ritual yang dilakukan digambarkan dengan adanya jenglot berambut panjang yang menghisap darah kemudian uang segebok, ditata rapi memanjang diberikan kepada korban.

Korban dukun pengganda uang MY berasal dari luar kota.

Mereka secara sukarela menyerahkan uang sebesar puluhan juta rupiah lalu berlanjut hingga menyerahkan uang ratusan juta rupiah.

Tapi ketika korban melihat banyak uang mainan di dalam rumah tempat praktek tersebut, korban jadi tersadar dan melaporkan peristiwa ini ke Satreskrim Polres Gresik.

Polisipun bertindak cepat dan si Dukun pengganda uang langsung diamankan di rumahnya.

"Sudah setahun beraksi menjadi dukun pengganda uang, kami amankan di rumah kontrakannya di Perum Grand Verona," ujar Kanit Pidek Satreskrim Polres Gresik, Ipda Luthfi Hadi, Rabu (11/1/2023).

Luthfi Hadi menyebut, korban awalnya setor Rp 65 juta, kemudian tambah lagi Rp 550 juta.

Uang yang awalnya digandakan menjadi Rp 3,9 miliar. 

"Ternyata uang yang diberikan tidak sesuai. Bahkan ada uang mainan di sana," tambahnya.

Saat ini MY menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Gresik.

 

Modus dan Ritual Menggunakan Jenglot

Polisi Pastikan Dukun Pengganda Uang di Gresik Menggunakan Uang Mainan 

Satreskrim Polres Gresik memastikan praktik dukun pengganda uang di Perum Grand Verona, Gresik menggunakan uang mainan.

Para korban tertipu praktik dukun yang dilakukan oleh MY berusia 43 tahun ini.

"Terdapat adanya uang mainan. Usai mendapat laporan masyarakat opsnal datang TKP penyelidikan ternyata uang mainan. Sistemnya satu bendel uang misalnya Rp 10 juta. Uang di bagian depan dan belakang uang asli tengahnya uang mainan," kata Kanit Pidek Satreskrim Polres Gresik, Ipda Luthfi Hadi, Rabu (11/1/2023).

Uang mainan diselipkan di antara bendel uang yang sudah ditata.

Korban sampai setor dua kali, pertama Rp 65 juta, kemudian Rp 565 juta karena iming-iming bisa digandakan menjadi Rp 3,9 Miliar.

Praktiknya MY menggunakan sesajen.

Kantong darah diletakkan di sebuah wadah lalu jenglot meminum darah tersebut. S

Seolah-olah ritual itu mampu menggandakan uang.

Tidak tahunya MY menyelipkan uang mainan agar terlihat banyak.

"Saat ini sudah kami amankan, sedang kami periksa," kata Luthfi.

Diketahui MY sudah beraksi hampir setahun. Dia menyewa rumah di Perum Grand Verona untuk praktek perdukunan pengganda uang selama tiga bulan ini.

"Pelaku ini melakukan ritual dengan sesajen terlebih dahulu untuk pura-pura menggandakan uang. Terkait jumlah korban masih kami dalami. Yang jelas kami sudah selidiki disana, ada kantong darah dan uang mainan," pungkasnya. 

MY terancam dijerat dengan Pasal 195 tentang UU Kesehatan.

Polisi masih mendalami darimana MY mendapatkan puluhan kantong darah dengan logo PMI tersebut.

 

Ditegur Warga

Salah satu tetangga korban, Irwan mengaku sudah berulang kali menegur perbuatan MY.

Mulai dari menerima tamu tengah malam hingga subuh, kemudian mobil pasiennya yang berjejer mengganggu lalu lalang warga.

Namun MY tetap bergeming dan berusaha menutup diri dari tetangga.

Awalnya MY mengaku sebagai tukang pijat, kemudian beralih menjadi pengobatan alternatif.

"Baru tahu kalau ditangkap karena dukun pengganda uang. Kemarin ada ramai-ramai saya lihat waktu diamankan," ujar Irwan. 

 

Ditemukan 34 Kantong Darah Dirumah Dukun Pengganda Uang

Sebanyak 34 kantong darah diamankan Satreskrim Polres Gresik dari rumah dukun pengganda uang di Perum Grand Verona, Gresik.

Kantong darah sebanyak itu digunakan dalam praktik penggandaan uang.

Kanit Pidek Satreskrim Polres Gresik, Ipda Lutfhi Hadi mengatakan kantong darah berada di dalam kulkas milik pelaku MY.

Kantong darah berisi 250 cc itu digunakan dalam praktek penggandaan uang.

Kantong darah tersebut diletakkan di wadah kemudian diminum jenglot ditunjukkan kepada para korban dalam praktek menggandakan uang.

Saat ini puluhan kantong darah beserta barang bukti lainnya telah diamankan Satreskrim Polres Gresik. 

 

 

 

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved