TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Moeldoko Penuhi Janji Pada Aremania dan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Panggil Unsur Terkait

Moeldoko memimpin rapat koordinasi terkait perkembangan terkini proses hukum tragedi Kanjuruhan, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (11/1/2023)

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
IST
Kepala Staf Kepresidenan Dr Moeldoko saat menerima kedatangan sejumlah tokoh suporter klub sepak bola Arema (Aremania), tim kuasa hukum dan keluarga korban kerusuhan Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, di Gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (5/1/2023). 

Sidang Perdana Kasus Tragedi Kanjuruhan

Saat ini proses hukum kasus tragedi Kanjuruhan yang berjalan hanya kasus yang menjerat 5 orang tersangka.

Kasus tragedi Kanjuruhan dengan 5 tersangka itu baru akan memasuki thapan persidangan pekan depan.

Sebagai informasi, Tragedi Kanjuruhan terjadi sesuai laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya dalam laga kandang BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Berdasarkan data, 135 orang menjadi korban tewas dalam Tragedi Kanjuruhan dan korban luka-luka.

Kasus tersebut telah menyeret enam orang sebagai tersangka, tapi saat ini hanya 5 tersangka yang berkas perkaranya sudah masuk ke pengadilan.

Sidang perdana kasus Tragedi Kanjuruhan bakal berlangsung di Ruang Cakra, 16 Januari 2022 sekira Pukul 10.00 WIB.

Ruangan sidang tersebut adalah tempat sidang yang paling luas di Gedung PN Surabaya, tapi kapasitas ruangannya tetap terbatas.

Sidang ketiga Class Action Korban Tragedi Kanjuruhan berlangsung di ruang Sidang Cakra, Pengadilan Negeri Kepanjen, Kamis (5/1/2023)
Sidang ketiga Class Action Korban Tragedi Kanjuruhan berlangsung di ruang Sidang Cakra, Pengadilan Negeri Kepanjen, Kamis (5/1/2023) (suryamalang.com/Lu'lu'ul Isnainiyah)

Diberitakan sebelumnya, sidang pertama kasus Tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya pada 16 Januari 2023 akan dilangsungkan secara daring alias secara online.

Kasipenkum Kejati Jatim, Fathur Rohma mengatakan, sidang tersebut bakal digelar secara daring alias online.

"Dalam agenda pertama saat pembacaan dakwaan, sidang akan diadakan online," kata Fathur.

Wakil Humas PN Surabaya, Gede Agung Pranata mengatakan, meskipun online, pihaknya memastikan pengamanan ekstra ketat bakal tetap diberlakukan.

Mengingat, para suporter Arema, Aremania dikabarkan bakal mengawal jalannya sidang dengan hadir langsung di PN Surabaya.

"Kamis (12/1/2023) akan dirapatkan dan dikoordinasikan bersama sejumlah pihak terkait untuk pengamanan dan jalannya sidang," katanya.

Bentuk pengamanannya, PN Surabaya bakal mendatangkan polisi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved