Berita Tulungagung Hari Ini

Sam Dimas, Motor Listrik Hasil Konversi Pegiat Lingkungan Tulungagung

Forum Komunitas Hijau (FKH) Tulungagung memamerkan sepeda motor listrik Sam Dimas karya mereka di Kantor DLH Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang/david
Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Tulungagung, Karsi Nero Sutamrin mengendari Sam Dimas, motor listrik hasil konversi para pegiat lingkungan di Tulungagung. 

"Kendalanya ada beberapa komponen yang masih impor, belum ada produsen lokal," sambung Andi.

Lanjut Andi, pihaknya telah bisa melakukan konversi motor BBM ke listrik.

Namun ada kendala sertifikasi yang hanya bisa dikerjakan di Bekasi.

Saat workshop ICE, Sam Dimas sempat ditawari untuk sertifikasi, namun Andi menolaknya.

"Terus terang kalau harus ke Bekasi kami kesulitan. Alangkah baiknya kalai balai sertifikasi itu ada di setiap provinsi," ujar Andi.

Dengan adanya tempat sertifikasi di setiap provinsi, diyakini akan mempercepat ekosistem motor listrik di daerah.

Hal ini seiring program pemerintah yang menggalakkan konversi di motor listrik.

Selain itu biaya konversi saat ini tergolong mahal, karena satu motor bisa menghabiskan Rp 20 juta.

"Karena mahal, konversi ke motor listrik ini masih sebatas di kalangan penghobi. Kalau ada subsidi pasti akan banyak menarik masyarakat," tutur Andik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung, Santoso, memuji kreasi motor listrik ini.

Menurutnya DLH akan selalu mendukung segala upaya konversi motor BBM ke motor listrik.

Keberadaan Sam Dimas ini akan turut membangun ekosistem motor listrik di Tulungagung.

"Kami akan selalu dukung segala upaya konversi motor BBM menjadi motor listrik. Ini kerja keras teman-teman dari Tulungagung," ucap Santoso. (David Yohanes)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved