Berita Kota Batu Hari Ini
Ada 3 Bank Titil Berkedok Koperasi Simpan Pinjam di Desa Sumbergondo, Bumiaji, Kota Batu
LINTAH DARAT - Bank titil berkedok koperasi menarik uang riba tinggi. Mereka menyasar kaum kecil di Kota Batu dengan pinjaman berbunga 10-330 persen.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Yuli A
LINTAH DARAT - Bank titil berkedok koperasi menarik uang riba tinggi. Mereka menyasar kaum kecil di Kota Batu dengan pinjaman berbunga 10-330 persen.
SURYAMALANG.COM, BATU - Setelah mendengar banyaknya warga Kota Batu yang terjerat lintah darat alias bank titil, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu langsung bergerak mencari kantor koperasi abal-abal di wilayah Kota Batu.
Menurut Kepala Diskumperindag Kota Batu, Eko Suhartono, dari hasil penelusuran dan pencarian, ditemukan tiga bank titil yang berkedok koperasi.
Tiga koperasi itu adalah KSP Jaya Lestari Abadi cabang dari Kraksan Probolinggo, KSP Mitra Lima Jaya cabang dari Surabaya, dan KSP Bangun Jaya Mandiri cabang dari Kota Pasuruan.
Ketiganya berada di di Perumahan Sumbergondo Asri Permai Dusun Gundu, Desa Sumbergondo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Ketiga koperasi abal-abal itu tidak bisa menunjukkan keterangan izin, baik izin domisili maupun izin keterangan usaha simpan pinjam.
”Kemarin kami bersama perangkat desa langsung menuju kesana dan benar mereka tidak punya izin. Bahkan arti koperasi saja mereka tidak tahu. Mereka juga tidak punya anggota, punyanya nasabah. Kerjanya hanya memberi utang dengan bunga 10-30 persen tiap minggu,” kata Eko Suhartono, Minggu (29/1/2023).
Saat pihak Diskumperindag Kota Batu mendatangi lokasi koperasi abal-abal ini, mereka juga mendapati papan penagihan dengan total akumulasi uang pinjaman dari berbagai nasabah di Malang Raya mencapai Rp 1,9 miliar.
”Kesimpulan kami memang itu bukan koperasi simpan pinjam, tapi bank titil karena ada debt collectornya,” ujarnya.
Lebih lanjut Eko meminta operasional koperasi tersebut ditutup karena tidak tidak bisa memperlihatkan legalitasnya.
“Kalau ada legalitasnya, maka akan kami lakukan pembinaan,” jelasnya.
Setelah itu pihaknya akan menggelar koordinasi dengan Asosiasi Petinggi dan Lurah (APEL) Kota Batu terkait pemberantasan bank titil yang ada di Kota Batu.
”Kalau ada yang kesulitan ekonomi larinya ke BumDes, bukan ke rentenir. Kalau di desa ada koperasi kan sudah jelas dan bunganya tentu juga tidak tinggi seperti ini,” pungkasnya.
Terkait Kenaikan UMK Tahun 2025, Begini Komentar Ketua PHRI Kota Batu |
![]() |
---|
Segini Nilai UMK Kota Batu Jika Mengacu pada Kenaikan 6,5 Persen |
![]() |
---|
Soal Gempa Megathrust, Begini Kata Pihak BPBD Kota Batu |
![]() |
---|
Pengurus Askot PSSI Kota Batu Mundur Berjamaah, Ganis Rumpoko Nyatakan Segera Gelar KLB |
![]() |
---|
Harga Apel Tak Lagi Bagus, Kaum Tani di Kota Batu Beralih Tanam Jeruk dan Sayur-mayur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.