Berita Arema Hari Ini

Isu Salah Tangkap Dalam Kasus Perusakan Kantor Arema FC, Kapolresta Malang Kota Pastikan Prosedural

Isu adanya salah tangkap ini diduga dari adanya beberapa anak atau orang yang diamankan yang ternyata tidak memiliki kaitan atau terlibat perusakan

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar H
Garis polisi terpasang pasca kericuhan yang terjadi di kantor Arema FC Jalan Mayjen Panjaitan Kota Malang, Minggu (29/1/2023). 

"Ya di sana saya diam saja. Gak tidur. Terus di kasih makan diberi minum," ujarnya.

Salah satu bentuk protes massa peserta aksi Arek Malang pada manajemen Arema FC, Minggu (29/1/2023). Mereka menyegel pintu Arema FC Store yang sudah dalam kondisi rusak dengan kertas segel berupa poster-poster tuntutan
Salah satu bentuk protes massa peserta aksi Arek Malang pada manajemen Arema FC, Minggu (29/1/2023). Mereka menyegel pintu Arema FC Store yang sudah dalam kondisi rusak dengan kertas segel berupa poster-poster tuntutan (SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar H)

Ibu MR Cemas Karena Anaknya Belum Pulang 

Ketika waktu menunjukkan pukul 20.30 WIB, Hamida ibu MR merasa cemas mengetahui anaknya belum juga pulang.

Hamida pun meminta kepada suaminya untuk mengecek keberadaan MR di warung belakang Balaikota Malang yang memang menjadi tempat tongkrongan MR.

Sesampai di warung, suami Hamida mendapatkan informasi bahwa MR telah dibawa petugas kepolisian ke Polresta Malang Kota.

Mendengar kabar tersebut, Hamida pun panik dan bergegas untuk melihat kondisi anaknya itu.

"Waktu itu saya panik. Pikiran saya gak enak mau muntah mau nangis. Saya kan gak tahu, anak saya terlibat apa kok sampai ditangkap. Setelah sampai di Polresta baru saya tahu, kalau ada unjuk rasa Arema itu," ujar perempuan 48 tahun itu.

Setelah di Polresta Malang Kota, Hamida dimintai Fotocopy KK KTP dan KIA milik MR oleh petugas.

Dia pun harus menunggu untuk bertemu dengan MR. Di sana, Hamida berkumpul dengan para orang tua yang anaknya ditangkap oleh petugas.

"Saya tanya itu, anak saya mana, anak saya mana. Katanya tunggu saja, tunggu. Baru sekitar pukul 22.00 WIB saya ketemu anak saya. Dia dikumpulkan bersama anak-anak di bawah umur. Waktu ketemu dia sampai mau nangis," terangnya.

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya MR dipulangkan dari Polresta Malang Kota.

MR tidak terlibat aksi unjuk rasa yang berujung perusakan Kantor Arema FC pada Minggu 29 Januari 2022 kemarin.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved