Berita Lumajang Hari Ini

Derita Selusin Pria Lumajang di Medan Akibat Tergiur Upah Rp 150.000 sebagai Penebang Tebu

Selusin warga Lumajang terlunta-lunta di Medan, Sumatera Utara. Mereka gagal mendapat pekerjaan yang dijanjikan seseorang. Kisah mereka viral.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Yuli A
erwin wicaksono
Kepulangan 12 tenaga kerja asal Lumajang yang gagal dapat kerja di Medan Sumatera Utara. Kini mereka telah pulang ke Lumajang, 

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Selusin warga Kabupaten Lumajang terlunta-lunta di Medan, Sumatera Utara.

Mereka gagal mendapat pekerjaan yang dijanjikan seseorang. Kisah mereka kemudian viral di media sosial

Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jeckson Situmorang, menjelaskan usai menerima informasi tersebut, pihaknya menelusuri apakah benar mereka warga Lumajang.

Dari Bhabinkamtibmas kemudian mengkonfirmasi bahwa belasan tenaga kerja tersebut merupakan warga dari Kecamatan Jatiroto, Rowokangkung dan Randuagung.

Selanjutnya Pemkab beserta Polres Lumajang berkoordinasi memulangkan para tenaga kerja tersebut.

Boy memastikan saat ini belasan tenaga kerja tersebut telah kembali ke Lumajang dengan selamat. Mereka dipulangkan via perjalanan darat dari Medan Sumatera Utara.

"Kami menerima kepulangan 12 tenaga kerja Lumajang yang di bawa ke Sumatera Utara. Mereka awalnya viral karena minta pulang ke Lumajang. Karena ternyata mereka tidak mendapatkan (pekerjaan) yang dijanjikan oleh oknum yang membawa kerja. Mereka di sana ternyata tidak mendapat pekerjaan dan tidak membawa uang sepeser pun," ujar Boy saat menyambut kepulangan warganya di Polres Lumajang pada Rabu (1/2/2023).

Boy menambahkan, pihaknya akan menelusuri oknum yang menawari pekejaan belasan warga Lumajang tersebut ke Sumatera Utara.

Polisi mengaku telah mengantongi identitas oknum penyalur tenaga kerja tersebut. Kabarnya berasal dari Banyuwangi.

"Oknum yang merekrut berinisial J akan kami telusuri dan kita cari untuk memberikan klarifikasi mengenai perbuatan yang dilakukan," jelasnya.

Sementara itu, salah satu tenaga kerja bernama Hasan (45) warga Randuagung, Lumajang bercerita awalnya mereka dijanjikan pekerjaan sebagai penebang tebu dengan bayaran Rp 150 ribu.

"Kami awalnnya ditawari kerja dengan kontrak 80 hari kerja dan janji-janji surga. Namun tidak sesuai dan kami minta untuk dipulangkan. Ternyata Junet ini tidak memberi ongkos," katanya.

Saat terkatung-katung di Medan tanpa kepastian, Hasan bersama temannya tinggal di tepi jalan dengan uang seadanya.

Hingga akhirnya pada hari ke 18 di Medan uang mereka habis dan membuat video minta dipulangkan ke Lumajang.

"Dulu hanya percaya saja karena juga butuh pekerjaan makanya berangkat," paparnya.

Kini, Hasan bersyukur bisa dapat kembali ke Kabupaten Lumajang.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved