Berita Surabaya Hari Ini

5 Fakta Ibu di Surabaya Tewas Digorok, Tangis Pilu Anaknya Pecah Gagal Beri Hadiah Gaji Pertama

Tangis pilu Anton pecah gagal beri hadiah gaji pertama, ibunya tewas digorok secara keji, telat tahu gara-gara lembur kerja.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Suryamalang.com|Luhur Pambudi/Canva.com
Anton anak korban (kiri), ilustrasi jenazah(kanan). 5 Fakta Ibu di Surabaya tewas digorok, tangis pilu anaknya pecah gagal beri hadiah gaji pertama 

Menurut beberapa anggota yang enggan menyebutkan nama, Mereka sengaja mengantar sejenak Anton untuk melihat TKP. 

Anggota kepolisian lalu membuka sejenak tali batas polisi yang bergelayutan di beberapa sudut depan pintu kontrakan korban. 

4. Tangis Anton Pecah 

Setelah Anton membuka gembok pengunci pintu rumahnya yang berbahan kayu triplek itu, pemuda ini pun masuk. 

Di situlah Anton yang semula tampan tegap, jatuh memeluk kain di dekat kasur area depan kamar, seraya menjerit lirih. 

Tangis Anton pecah dan samar-samar teriakan dalam tangisnya itu menyeruak keluar dari ventilasi sisi depan rumah kontrakan. 

Sayangnya, lensa kamera awak media yang standby dari halaman teras depan, terhalang permukaan pintu rumah tersebut. 

Kemudian beberapa anggota kepolisian di belakang Anton menutup pintu tersebut. 

"Kami antar aja ke rumah, kasihan barusan kerja belum tahu (kondisi rumah dan ibunya)," ujar seorang anggota kepolisian yang enggan disebutkan namanya. 

5. Hadiah Gaji untuk Ibu 

Sambil Anton melihat kondisi TKP di rumahnya, anggota kepolisian tersebut berujar nasib Anton sangat malang. 

Anton baru saja memperoleh gaji bulan ini yang akan menjadi hadiah untuk sang ibu sepulang bekerja lembur. 

"Padahal baru gajian, maksudnya mau dikasih ke ibunya tadi. Ini anak paling kesayangan," pungkasnya. 

Sekitar 10 menit, Anton melepas rindu di sela hancurnya perasaan meratapi kepergian sang ibu dengan cara tragis. 

Lalu, Anton keluar dari rumah diikuti oleh semua anggota kepolisian.

Polisi kembali mengantar Anton ke Mapolsek Suko Manunggal untuk menjalani pemeriksaan demi proses penyelidikan kasus tersebut. 

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Luhur Pambudi)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved