Berita Malang Hari Ini

SIM Moge Segera Berlaku di Kota Malang, Polresta Masih Tunggu Hunter Scrambler SK500

Polresta Malang Kota masih menunggu Hunter Scrambler SK 500 untuk uji praktik SIM khusus motor gede (moge).

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Zainuddin
Suryamalang.com/kolase Kompas.com
Ilustrasi SIM C. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Polresta Malang Kota masih menunggu Hunter Scrambler SK 500 untuk uji praktik SIM khusus motor gede (moge).

Sesuai Peraturan Kepolisian (Perkap) nomor 5/2021 tentang Penerbitan dan Penandaan Surat Ijin Mengemudi, Polri menggolongkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) pengendara motor atau SIM C menjadi tiga golongan.

Tiga golongan SIM C tersebut adalah SIM C untuk mengemudikan motor dengan kapasitas mesin sampai 250 cc, SIM C1 untuk mengemudikan motor dengan kapasitas mesin di atas 250 cc sampai 500 cc, SIM C2 untuk mengemudikan motor dengan kapasitas mesin di atas 500 cc.

Aturan tersebut berlaku mulai tahun 2023.

Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Ari Galang Saputro mengatakan infrastruktur Satpas SIM Polresta Malang Kota telah siap untuk melaksanakan aturan tersebut.

"Kami masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Korlantas Polri dan Ditlantas Polda Jatim terkait pelaksanaan itu," ujar Ari kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (29/1/2023).

Mantan Wakapolres Gresik ini mengatakan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) telah siap.

Menurutnya, pelaksanaan aturan penggolongan SIM tersebut butuh motor dengan mesin berkubikasi besar sebagai perangkat pendukung uji praktik.

Korlantas Polri menyiapkan Hunter Scrambler SK500 sebagai perangkat pendukung uji praktik SIM C1.

"Unit motor belum datang. Kami masih menunggu," imbuhnya.

Pihaknya segera sosialisasi penerapan penggolongan SIM C tersebut kepada komunitas motor besar (moge) di Kota Malang.

"Cukup banyak komunitas moge di Kota Malang. Kami akan mendata jumlahnya," jelasnya.

Instruktur Safety Riding dari PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Honda Malang, Dyonisius Misidianto menyambut baik adanya penggolongan SIM C tersebut.

Menurutnya, teknik berkendara moge berbeda dengan teknik berkendara motor pada umumnya.

"Ada teknik sendiri untuk mengendarai moge, mulai dari kontrol gas, cara mengerem, dan cara menikung. Itu sangat berbeda dengan motor kapasitas mesin di bawah 250cc," kata Dyonisius.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved