Berita Malang Hari Ini

Erupsi Gunung Semeru Minggu Siang Ini, Luncurkan Material Vulkanis Setinggi 1.500 Meter

Pos Pantau Gunungapi Semeru mencatat erupsi terjadi sekira pukul 12:42 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter dari puncak gunung

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Semeru
Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Minggu (5/2/2023). Pos Pantau Gunungapi Semeru mencatat erupsi terjadi sekira pukul 12:42 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter dari puncak 

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Gunug Semeru kembali mengalami erupsi pada Minggu (5/2/2023) SIANG INI.

Pos Pantau Gunungapi Semeru mencatat erupsi terjadi sekira pukul 12:42 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter dari puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Kepala Pos Pantau PVMBG Gunungapi Semeru, Liswanto melalui laporan tertulisnya mengatakan guguran awan panas Semeru mengarah ke Tenggara Selatan dengan jarak luncur 6 kilometer dari puncak.

"APG mengarah ke arah tenggara Selatan tepatnya di Kalilanang, jarak luncur mencapai  6 kilometer dari puncak," paparnya ketika dikonfirmasi.

Sementara itu, petugas mengamati jika kolom abu teramati berwarna putih, kelabu, hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal.

Material juga terlihat condong mengarah ke arah Utara.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi kuran lebih 15 menit," paparnya.

Sejauh ini otoritas terkait mengkonfirmasi jika asap abu kemungkinan akan turun di wilayah Sumbermujur, Pasrujambe, Penanggal dan Senduro.

"Di wilayah tersebut kami himbau warga agar selalu waspada," imbaunya.

Petugas juga memastikan wilayah hunian relokasi di Bumi Damai Semeru masih terpantau aman dan tidak terlalu terdampak abu Gunung Semeru.

"Info yang di Sumbermujur untuk debu terpantau masih aman dan kondusif untuk saat ini," paparnya.

Terakhir, PMBG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak.

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak diperkenankan melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan.

"Ini dikarenakan berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak," sebutnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved