Berita Malang Hari Ini

FAKTA dari Informasi Viral Soal Bacokan di Mendalanwangi Wagir Malang, Perkelahian Pemuda Efek Miras

Kepala Desa Mendalanwangi, Syahroni mengatakan tidak ada kejadian bacokan seperti yang ramai viral di media sosial

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Polsek Wagir
Tempat Kejadian pecah kaca di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Selasa (14/2/2023) 

SURYAMALANG.COM , MALANG - Fakta sebenarnya di balik Informasi yang beredar sebelumnya di media sosial yang menyebut adanya peristiwa bacokan di Desa Mendalanwangi, Wagir, Kabupaten Malang coba diluruskan oleh Kepala Desa setempat.

Kepala Desa Mendalanwangi , Syahroni menyatakan informasi itu tidak benar.

Tapi fakta lain yang didapat SURYAMALANG.COM, di desa itu memang baru ada peristiwa perkelahian antara dua pemuda yang terpengaruh miras, hingga menyebabkan pemuda lain yang melerai mengalami luka.

Baca juga: Pameran Foto di Kota Malang Karya Peter Wang, Mengajak Melihat Silang Budaya di Lasem Jawa Tengah

Yogi Setiawan (23), pemuda asal Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir mengalami luka robek di bagian tangan usai melerai perkelahian antar temannya. 

Kejadian ini terjadi di rumah Yogi, pada Selasa (14/2/2023).

Hanya saja kejadian ini tidak dilaporkan ke pihak kepolisian.

Dari informasi yang beredar sebelumnya di media sosial, telah terjadi bacokan di Desa Mendalanwangi. 

Di mana beredar video seorang pemuda sedang bergerombol di sebuah jalan raya di dekat lapangan di persawahan. 

Pada Rabu (15/2/2023), wartawan Suryamalang.com menuju ke Balai Desa Mendalanwangi untuk bertemu dengan Kepala Desa, Syahroni.

Kepala Desa yang biasa dipanggil Roni itu mengatakan tidak ada kejadian bacokan.

Ia mengatakan di lokasi kejadian yakni di jalan persawahan Desa Mendalanwangi menjadi tempat berkumpulnya para muda mudi. 

"Tempat tersebut sering dibuat nongkrong anak-anak. Bahkan ada juga yang balap liar di sana," ujar Roni. 

Karena sering menjadi tempat nongkrong, pada kemarin Selasa (14/2/2023) telah terjadi perkelahian antar pemuda.

Roni mengatakan penyebabnya karena mereka terpengaruh oleh minuman beralkohol.

"Karena disebabkan oleh miras, salah satu terpengaruh akhirnya ya itulah berselisih paham sampai terjadi tawuran," ujarnnya. 

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved