Pencurian Arca Siwa, Maling Tinggalkan Jejak di Candi Ganter

SURYAMALANG.COM, MALANG - Maling meninggallkan jejak di lokasi pencurian Arca Siwa di Candi Ganter, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.

Sekdes Desa Tulungrejo, Teguh Wibowo mengatakan warga yang mengetahui pertama kali hilangnya arca satu-satunya di Candi Ganter tersebut.

"Diperkirakan hilang sekitar Senin (20/2) dini hari. Warga baru tahu baru saat pagi hari," kata Teguh kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (21/2/2023).

Teguh mengungkapkan warga sempat mendengar suara mobil melintas dari arah candi.

Saat pagi, warga mengetahui arca tersebut raib. Menurutnya, pelaku meninggalkan jejak berupa bekas seretan arca yang diduga menuju mobil.

Kasatreskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto mengatakan pihaknya telah olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pencurian.

“Saat ini masih dilidik terkait hilangnya arca di Candi Ganter Ngantang,” kata AKP Yussi Purwanto.

Warga mengetahui pencurian ini saat menemukan selimut di tepi jalan dan mencium bau dupa.

Karena merasa curiga, warga itu menelusuri bekas jejak goresan di jalan yang mengarah ke lokasi arca.

"Begitu tahu arca hilang, warga itu langsung melapor ke perangkat Desa Tulungrejo," jelasnya.

Dosen Universitas Negeri Malang (UM), Dwi Cahyono pelaku sudah merencanakan pencurian arca tersebut.

Menurutnya, lokasi menuju lokasi sangat sulit. Tempatnya menanjak dan jauh dari pemukiman warga.

"Lokasinya memang berada di area terbuka. Situs itu termasuk situs yang rawan pencurian," kata Dwi.

Selain itu, tidak ada juru pelihara (jupel) di lokasi situs.

Menurutnya, bentuk arca sangat besar dan tinggi. Butuh 10 orang atau alat semacan crane dan mobil terbuka untuk membawa arca tersebut.

"Mengambilnya saja tidak mudah. Mungkin arcanya harus dipecah," jelasnya.(Dya Ayu/Sylvianita WIdyawati)