Rektor dan Tiga Wakil Rektor ITN Malang Dilantik, Awan : Dosen Harus Mengikuti Perkembangan Zaman

SURYAMALANG.COM | MALANG - Rektor dan tiga Wakil Rektor Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang periode 2023-2027 resmi dilantik, Rabu (1/3/2023).

Semuanya wajah baru.  Rektor baru dijabat oleh Awan Uji Krismanto ST MT PhD. Sedang tiga wakil rektor adalah Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr Jimmy ST MT.

Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan, Dr Ir  Nusa Sebayang MT dan Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi, dan Kealumnian, Dr Hardianto ST MT. Dalam pidatonya, pria berusia 43 tahun inu mengatakan ITN menjadi perguruan tinggi yang berbasis teknologi dan menghasilkan alumni di berbagai daerah di tanah air. 

"Tantangan perguruan tinggi makin komplek. Maka harus belajar tanpa henti dan mwmgembangkan diri. Dosen juga harus mengikuti perkembangan zaman pada mahasiswanya lewat sarana multimedia. Dosen harus berinovasi pada kegiatan penelitiannya," kata Awan.

Ia berharap lulusan ITN Malang tak hanya dibekali ilmu pengetahuan, tapi juga sertifikasi serta technopreneurship yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi sekitarnya. Rektor juga berjanji akan memberikan yang terbaik bagi ITN Malang. Rektor termasuk muda usia. Karena itu Prof Dr Syah Sawitri SE MM, Ketua LL Dikti Wilayah VIII Jatim menyebut ini sebagai kekuatan dan tantangan baru. 

"Harapan LL Dikti, ITN Malang bisa menjadi perguruan tinggi kelas dunia," ujarnya. Awan adalah dosen ASN yang ditugaskan di ITN Malang. Selain dia, juga Dr Nusa Sembayang, Wakil Rektor II. "Dosen DPK (Diperbantukan Khusus) juga memiliki tanggungjawab memajukan kampusnya," kata Dyah. Termasuk memperbanyak guru besar dengan melakukan pengurusan. 

Sedang Ketua Yayasan Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional (P2PUTN)  Ir Kartiko Ardi Widodo MT mengatakan tantangan rektor baru adalah menaikkan peringkat ITN sedikit demi sedikit. "Pemeringkatan ITN Malang selama tiga tahun terakhir selaku masuk 100 besar dari 4600 PTN-PTS," kata Kartiko.

Memang tidak mudah apalagi bagi PTS. "Namun ini adalah tantangan buat beliau," katanya saat pidato. Ia juga menyebutkan tentang hasil audit ITN yang WTP. "PTS itu tata kelolanya itu dimulai keuangannya," jelasnya. Selain itu, berkat mengikuti MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), ITN menjadi pilihan bagi mahasiswa berbagai perguruan tinggi di tanah air.