1073 Pengemudi Angkutan Kota di Kota Malang Mulai Terima Subsidi BBM

"Sementara yang bekerja di Kota Malang ini tidak hanya warga Kota Malang saja. Dengan adanya pertimbangan dan dinamikan yang terjadi, kami putuskan penyaluran bantuan ini berbasis angkutan kota, tidak lagi sopir. Kalau tahun lalu, hanya ada 550 sopir yang menerima," ungkapnya.

Dinas Perhubungan Kota Malang memiliki anggaran Rp 1.050.000.000 untuk menyalurkan subsidi.

Berdasarkan kesepakatan dengan pengurus paguyuban, disepakati nilai konversi Rp 300 ribu untuk tiga bulan disalurkan pada 2023 ini. Kebutuhan lainnya akan dipertimbangkan susuai keputusan PAK 2023.

"Kami bersama paguyuban, melalui proses, sepakat menjadi hanya tiga bulan pada 2023, selanjutnya kita lihat kekuatan PAK. Pada prinsipnya, wali kota intens karena ini bagian dari pengendalian inflasi daerah," kata Widjaja.

Dishub Kota Malang mengupayakan perbaikan fasilitas dan layanan terhadap angkutan kota di Kota Malang. Selama ini, Pemerintah Kota Malang hanya memiliki kewenangan untuk penyesuaian tarif.

Itu pun tidak ada perubahan selama lima tahun belakangan ini. Oleh sebab itu, penyaluran subsidi menjadi bagian upaya pemerintah menjangkau langsung kebutuhan para sopir angkutan kota.

"Ini bagian dari memperhatikan angkutan publik. Selama ini, keterlibatan pemerintah hanya pada penetapan besaran tarif saja, sedangkan hampir lima tahun tidak ada penyesuaian harga tarif. Kenaikan BBM juga tidak ada penyesuaian. Upaya ini sedikit bantuan kepada mereka," ujarnya. (Benni Indo)