Berita Malang Hari Ini
Ngalup.co Luncurkan Platform Baru untuk Bantu Pendaftaran Merek, Bisa Lebih Cepat dengan Gunakan AI
Platform entitas baru, Mebiso.com, pengecekan merek hanya butuh waktu sebentar, tak lebih dari 5 menit. Sehingga bisa segera mendaftarkan merek
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Ngalup.co menghadirkan inovasi baru melalui platform Kekayaan Intelektual yang fokus pada perlindungan merek usaha dengan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
Platform tersebut bernama Mebiso.com.
Hadirnya platform ini untuk menjawab tantang keamanan merk usaha yang banyak menggunakan perangkat digital saat ini.
Di Kota Malang, tercatat ada 19.870 pelaku UMKM yang berada di bawah binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Meski demikian, kesadaran terhadap pendaftaran kekayaan intelektual, utamanya berkaitan dengan merek usaha masih kurang.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), terdapat 6.829 permohonan merek, paten, desain industri, dan hak cipta yang berasal dari Malang Raya.
Dari 82 ribu permohonan untuk pendaftaran merek, hanya 62 ribu pendaftaran saja yang diterima.
CEO Mebiso.com, Hesti Rosa membagikan pengalaman bagaimana melakukan pendaftaran.
Umumnya, pendaftar melakukan pengecekan terlebih dahulu.
Mereka harus betul-betul memastikan, apakah merek usahanya sudah terdaftar atau tidak.
Hal ini memudahkan pelaku usaha untuk melakukan pendaftaran dan meminimalisir pengajuan pendaftaran mereknya ditolak.
Akan tetapi, pengecekan merek membutuhkan waktu yang cukup lama.
Termasuk, perlu ketelitian dalam menelusuri merek serupa dan kemampuan mendalam untuk menganalisa potensi keberhasilannya.
Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha yang membuat mereka harap-harap cemas ketika mendaftarkan mereknya.
"Menjawab keresahan ini, Mebiso.com hadir untuk memudahkan pelaku usaha dalam melakukan pengecekan mereknya," ujarnya.
Startup asal Surabaya ini memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk melakukan pengecekan merek.
Pengecekan merek hanya butuh waktu sebentar, tak lebih dari lima menit.
Sehingga, pelaku usaha bisa mendaftarkan mereknya dengan segera.
Platform ini digadang-gadang mampu mengukur prosentase keberhasilan pendaftaran merek, menghindari persamaan nama merek, mengetahui rincian merek pembanding hingga menganalisa strategi pendaftaran merek.
“Proses pengecekan merek juga transparan, proteksi terotomatisasi dan mendapat dukungan dari praktisi. Sehingga, membantu melindungi originalitas merek dan kekuatan brand,” imbuh dia.
Platform yang merupakan entitas baru dari Ngalup Collaborative Network (Ngalup.co) ini, dirancang secara komprehensif untuk mendukung pelaku usaha yang ingin melindungi originalitas merek usahanya.
Kemudian, mendukung biro jasa dalam meningkatkan efektivitas dan kualitas layanan.
“Sementara, bagi masyarakat, mampu melindungi tipu daya merek KW (tipuan). Serta, dari sisi pemerintah, mampu mendorong upaya pemerataan perlindungan kekayaan intelektual (KI),” lanjut dia.
Sebelum diluncurkan, setidaknya sudah lebih dari 54.430 pelaku usaha yang memanfaatkan platform ini untuk melakukan pengecekan merek. Sehingga, mereka bisa melakukan pendaftaran merek lebih cepat.
Berdasarkan jumlah tersebut, sudah ada lebih dari 58.440 merek yang sudah terdaftar.
Sebab, satu pengusaha bisa melakukan pengecekan kurang lebih 10 merek.
“Saat melakukan pengecekan, juga tertera potensi keberhasilan sebelum melakukan permohonan pendaftaran merek. Sehingga, pelaku usaha tidak perlu lagi khawatir dan tinggal duduk manis di rumah,” papar dia.
Salah satu pengguna jasa Mebiso.com, Apik Primadya mengaku sangat terbantu dalam proses pendaftaran merek setelah menggunakan Mebiso.com.
“Adanya Mebiso.com ini sangat membantu saya. Karena proses pendaftaran merek ini tidak cepat. Saya juga tidak mungkin terus memantau karena setiap hari ada kesibukan. Sekarang saya tenang, setiap ada perubahan status dalam pendaftaran merek, bisa di cek di ponsel, karena ada notifikasinya,” kata Founder dan Ketua Umum Asosiasi Laundry Indonesia.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.