Berita Malang Hari Ini
Siasat Pemkab Malang Tarik Wisatawan, Manfaatkan Dana APBN Rp 500 Miliar untuk Infrastruktur
Tahap pelelangan proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) mulai dari Gondanglegi sampai Balekambang senilai Rp 500 miliar.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkab Malang berupaya menarik wisatawan yang umumnya mendatangi destinasi wisata di Kota Batu maupun Kota Malang.
Salah satu caranya, mendukung infrastuktur dan SDM. Pada infrastuktur, Pemkab saat ini dalam tahap pelelangan proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) mulai dari Gondanglegi sampai Balekambang.
Jalan ini akan digarap mulai tahun 2023 dengan anggaran Rp 500 miliar berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Berikut ini wawancara reporter SURYAMALANG.COM, Lu'lu'ul Isnainiyah, dengan Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto.
Kabupaten Malang merupakah daerah dengan luas daerah terbesar di Jawa Timur dan dengan jumlah penduduk terbanyak di Jatim, apa strategi pemerintah untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Malang?
Untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Malang, pertama yang harus disiapkan adalah kebersamaan dulu. Kebersamaan antara legislatif dan seluruh sahabat yang ada di eksekutif.
Kemudian yang kedua adalah kedekatan antara bupati dengan wakil bupati. Bupati sebagai pelaksana yang mendukung seluruh aktivitas sekaligus bertugas memberikan pengawasan terhadap kinerja dari seluruh perangkat daerah. Hal itu yang menjadi kebersamaan kita untuk pembagian tugas.
Tentu saja kita tidak saling curiga. Jika ada sesuatu harus duduk bersama untuk menyelesaikan, Insya Allah itulah kuncinya untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Malang.
Usai pandemi Covid-19, ekonomi di Kabupaten Malang mulai pulih, namun tantangannya saat ini berhadapan dengan resesi global di internasional, bagaimana untuk menggenjotnya?
Kabupaten Malang merupakan bagian dari kabupaten agraris, di mana hampir 80 persen masyarakat kita berada pada sektor agraris.
Alhamdulillah ada wilayah-wilayah tertentu yang menghasilkan pertanian. Salah satunya berada di wilayah Malang Timur.
Tentunya bagaiamna kami mendukung proses pertanian, mulai dari memberikan fasilitas pemupukan, pembibitan, pola tanam, sampai di pasarnya.
Kita memiliki beberapa pasar tradisional, ada di Pasar Mantung Kecamatan Pujon, ada di Kecamatan Tumpang, bahkan di Karangploso.
Maka pasar ini kami dorong, bagaimana petani kita dekatkan di pasar setempat. Sehingga tidak terjadi sebuah sistem ijon.
Sebagai pemerintah daerah, kami berkewajiban membantu dan memeprsiapkan pemenuhan fasilitas yang ada.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.