Berita Malang Hari Ini

Siasat Pemkab Malang Tarik Wisatawan, Manfaatkan Dana APBN Rp 500 Miliar untuk Infrastruktur

Tahap pelelangan proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) mulai dari Gondanglegi sampai Balekambang senilai Rp 500 miliar.

|
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Yuli A
suryamalang.com
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto (kiri) bersama Pemred Tribun Jatim Network, Tri Mulyono, di Kantor Bupati Malang, Rabu (10/5/2023). 

Apa yang dilakukan agar SDM di Kabupaten Malang semakin kuat?

Kami memberikan pelatihan khusus di SDM, kamj sediakan anggaran juga.

Bagaimana nantinya seluruh ASN secara berjenjang mengikuti diklat tim. Begitupun dengan dinas terkait.

Harapannya masing-masing dinas memunculkan trainer yang akan kita turunkan ke lapangan.

Demikian pula di desa, sinergitas antar pemkab dengan pemdes agar menciptakan SDM yang memadai.

Bagaimana cara Anda menghadapi para haters yang mengkritik kinerja pemerintah?

Kita ajak berpikir secara rasional, memimpin sebuah daerah itu tidak semudah membalik tangan.

Ada sebuah proses yang membutuhkan kesabaran, ketekunan dalam rangka memimpin masyarakat.

Ya, kita sampaikan anggaranya berapa, kemudian juga skala prioritas yang harus kita utamakan dalam membangun sebuah daerah.

Pernahkah ketika menerima kritik yang begitu menjengkelkan, apa yang dilakukan untuk meredam?

Dilakukan dengan ikhlas dan senang hati. Sudah menjadi konsekuensi kita untuk menerima kritikan. Tentunya harus dihadapi dengan teknik-teknik tertentu.

Adakah inovasi baru di Kabupaten Malang saat ini?

Inovasi yang sedang kita unggulkan, satu di antaranya sepsrti tagline kita 'Malang Makmur' yang berarti unggul dan responsif.

Bagaimana menciptakan kemandirian dengan memberikan ruang kepada masyarakat yang memiliki ketrampilan dan keahlian secara khusus.

Seperti UMKM, kita berikan kemudahan menyalurkan yang bersangkutan dari para pelaku UMKM dengan perbankan.

Kita juga memberikan wadah melalui Dekranasda.

Kemudian Pak Bupati membuat sebuah kebijakan ASN berkewajiban membeli produk UMKM.

Setiap sebulan sekali harus membeli produk yang dihasilkan dari para UMKM melalui dekranasda.

Menjelang akhir masa pemerintahan, apa yang kurang dan akan terus digenjot di Kabupaten Malang ini?

Kami masih memikiki banyak program utama. Mulai kesehatan, infrastuktur, dan perekonomian.

Kunci paling utama kita sedang mendorong bagaimana pendidikan gratis bisa terlaksana.

Alhamdulillah Bupati sudah memberika suporting dalam rangka mendukung program pendidikan.

Kami memberikan beasiswa bentuknya hibah disampaikan kepada anak-anak kita secara khusus mulai dari TK, RA, SD, SMP, MI, MTS.

Memang jumlahnya belum besar yakni Rp25.000 per bulan. Kedua guru-gurunya kita berikan insentif besarannya Rp 500.000.

Kemudian itu di antara yang memang sedang kita dorong bagaimana nanti mutu dan kualitas pendidikan kita di Kabupaten Malang itu semakin baik dan bagus.

Selain itu, bupati ingin menciptakan satu mahasiswa satu desa. Pemkab akan memberikan pembiayaan bagi mahasiswa berprestasi.

Dengan nilai besarannya Rp 15 juta per anak permahasiswa dalam satu tahun.

Apa yang dilakukan agar investasi di Kabupaten Malang semakin tinggi?

Pertama kami memberikan kemudahan perizinan, kemudian memberikan insentif.

Ketiga adalah adalah mempersiapkan rencana tata ruang wilayah.
Tiga rangkaian ini tidak bisa terpisahkan. Harapan pada saat ini bisa kita lakukan Insyaallah gitu ya secara bertahap.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved