Berita Malang Hari Ini

Rawan Dipakai Bunuh Diri, Pemkot Malang Usulkan Fasilitas Pengaman di Jembatan Suhat

Pemkot Malang tengah mengupayakan fasilitas keamanan di jembatan Jl Sukarno-Hatta. Beberapa waktu lalu, terjadi tindakan bunuh diri di jembatan itu

Penulis: Benni Indo | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/beni
Tangkapan layar CCTV yang menggambarkan banyak orang di sekitar jembatan Jalan Sukarno-Hatta ketika ada informasi bunuh diri. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Beberapa waktu lalu, terjadi tindakan bunuh diri di Jembatan Jalan Sukarno-Hatta. Percobaan bunuh diri juga pernah terjadi di jembatan tersebut. Selain dua peristiwa itu, pernah ada sebuah kecelakaan yang membuat pengemudi jatuh dari Jembatan Soehat.

Pemkot Malang tengah mengupayakan fasilitas keamanan di jembatan Jalan Sukarno-Hatta. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan telah mengontak Pemprov Jatim untuk rencana pembangunan fasilitas pengamanan di tempat tersebut. Jalan Sukarno-Hatta adalah jalan yang berstatus milik Pemprov Jatim.

“Kami mengusulkan dan memberitahukan ke Pemprov Jatim untuk dilakukan pengamanan,” ujar Dandung.

Dibutuhkan kajian dan analisis dari Pemprov Jatim untuk memasang pengalaman di jembatan. Menurut Dandung, kekuatan jembatan juga telah berkurang sehingga perlu kajian yang teliti ketika akan memasang pengamn.

“Perlu diketahui bahwa jembatan itu kekuatannya sudah berkurang, jadi pemasangan pengaman itu harus memperhitungkan beban dari jembatan itu juga. Harus dianalisis, harus ada kajian. Kami sudah usulkan,” ungkap Dandung.

Dandung menjelaskan, fasilitas pengamanan nanti bisa berupa kawat pembatas ataupun bahan yang bisa mencegah bunuh diri. Ia menjelaska, fasilitas itu juga dimaksudkan agar tidak ada warga yang buang sampah dari jembatan Jalan Sukarno-Hatta.

"Meskipun kami pasang pagar atau apa, namanya orang bunuh diri mungkin akan mencari celah yang lainnya. Artinya tetap kami waspadai, sama-sama seluruh lingkungan ikut awas dengan warganya,” pungkas Dandung. 

Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan jembatan di Jalan Sukarno-Hatta berada di wilayah jalan provinsi, bukan di wilayah kewenangan Pemkot Malang. Artinya apapun yang dibutuhkan seperti penambahan pengamanan menjadi keputusan provinsi.

Meski begitu Sutiaji menekankan pentingnya peran seluruh pihak dalam memberikan pendampingan terhadap individu yang memiliki kecenderungan bunuh diri. Ia menyadari bahwa bunuh diri merupakan masalah pribadi, tetapi ketika terdapat indikasi ataupun tanda-tanda seseorang akan melakukannya, haruslah menjadi perhatian bersama. 

“Jadi semuanya saya rasa harus peduli akan hal ini. Kami komunikasikan ke provinsi soal jembatan ini,” tegas Sutiaji. (Benni Indo)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved