Sampah Berserakan di Pantai Kabupaten Malang, Pengunjung Belum Sadar Kebersihan

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pengunjung pantai di Kabupaten Malang belum sadar pentingnya kebersihan pantai.

Hal ini yang menyebabkan banyak sampai berserakan di sejumlah pantai.

"Pembuangan sampah tidak pada tempatnya yang mengakibatkan pantai banyak sampah berserakan," kata Yasdi, Kepala Unit Pantai Balekambang Perumda Jasa Yasa kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (2/6).

Yasdi mengungkapkan Jasa Yasa sudah menyiapkan 10 tenaga kebersihan untuk mengatasi sampah di pantai.

Perinciannya, empat personel dari Jasa Yasa, dan enam personel berasal dari lembaga masyarakat. 10 personel tersebut membersihkan sampah setiap hari.

Pemilik warung turut andil dalam kebersihan pantai. Biasanya pemilik warung kerja bakti untuk membersihkan sampah di sekitar pantai.

Jasa Yasa juga menyiapkan 15 armada roda tiga untuk mengangkut sampah.

"Luas pantai sekitar 10,2 hektare. Kalau dibersihkan sehari, sampahnya bisa sampai 15 kendaraan roda tiga," kata Yasdi.

Pasukan kuning akan mmebuang sampah-sampah tersebut ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang tidak jauh dari pantai.

Selanjutnya armada sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang yang mengangkut sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sebenarnya sampah di pantai didominasi oleh dedaunan. Tapi jika kunjungan wisata ke pantai ramai, maka sampah dari pengunjung juga turut menyumbang tumpukan sampah.

"Kami sudah menyediakan tempat sampah, baik tempat sampah dari ban mobil bekas atau beton bis," sebutnya.

Tidak adanya lahan parkir turut berperan pada sebaran sampah. Karena tidak ada lahan parkir, pengunjung bisa memarkir kendaraa di mana saja.

"Kami sudah mengajukan pengadaan lahan parkir khusus ke Pemkab Malang. Kalau ada lahan parkir, pengunjung tidak terganggu untuk menikmati keindahan pantai," paparnya.