Berita Mojokerto Hari Ini
UPDATE Pembunuhan Siswi SMPN 1 Kemlagi Mojokerto, Pihak Sekolah Minta Pelaku Dihukum Setimpal
UPDATE Pembunuhan Siswi SMPN 1 Kemlagi Mojokerto, Pihak Sekolah Minta Pelaku Dihukum Setimpal
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Pihak SMPN 1 Kemlagi angkat bicara terkait kasus pembunuhan yang menimpa siswi berinisial AE alias Rara (15) asal Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
Korban Rara dibunuh tersangka AB (15) yang merupakan teman sekaligus mantan pacarnya di kelas IX SMPN 1 Kemlagi.
Kepala SMPN 1 Kemlagi, Herdian Primiarko mengungkapkan ia tidak menyangka AB tega melakukan tindakan kejahatan hingga merenggut nyawa siswi yang masih satu sekolah tersebut.
"Saya tidak menduga namun menurut teman-teman (pelaku) sehari-hari baik."
"Tapi selama dua tahun ini kan terhalang Covid-19 sehingga tidak tahu seluk-beluknya anak-anak itu seperti apa, begitu masuk anak itu juga baik."
"Nggak pantas jadi pembunuh," jelasnya saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Kamis (15/6/2023).
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Siswi SMPN 1 Kemlagi Mojokerto, Korban Dicekik 2 Kali, Mayat Dimasukkan Karung
Baca juga: Rekam Jejak Pembunuh Siswi SMPN 1 Kemlagi Mojokerto Sungguh Mengerikan, Jago Begal di Banyak Lokasi
Menurutnya sosok AB juga dikenal memiliki sifat temperamental yang mudah marah dan tersinggung.
"Agak temperamental, itu baru ketahuan sekitar enam bulan lalu, sebelumnya enggak begitu, malah dengan guru tawadhu, bolos yang enggak pernah. Mungkin ada masalah tapi itu," ungkapnya.
Herdian mengatakan AB sudah lulus dari sekolahnya.
Hal ini juga sudah tertuang dalam keterangan ke pihak Polsek dan Polres bahwa yang bersangkutan sudah lulus.
"Anak itu sudah keluar, kan sudah lulus tapi ijazah-nya masih di sekolah tapi belum ditulis. Tapi secara hukum sudah dinyatakan lulus," bebernya.
Dia mengatakan pembunuhan yang melibatkan siswa AB itu baru diketahui usai yang bersangkutan dinyatakan lulus.
"Ketahuaanya kejadian itu usai ujian setelah dia dinyatakan lulus," ujarnya.
Pihak sekolah kini masih terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto terkait ijazah SMP dari pelaku AB.
"Saya ini harus konsultasi dengan dinas pendidikan langkah-langkah berikutnya gimana, karena sudah diwanti-wanti Pak Kadis agar terkait masalah ini tidak gegabah harus selalu koordinasi," pungkasnya.
Puluhan Warga Jombang Pasang Spanduk di Dam Sipon Mojokerto, Bentuk Protes Banjir Tak Kunjung Surut |
![]() |
---|
Ribuan Warga Terdampak Banjir, Pemkab Mojokerto Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana |
![]() |
---|
Atasi Banjir di Mojokerto, Pemkab Kerahkan Alat Berat untuk Pembersihan Sampah Penyumbat Sungai |
![]() |
---|
Lima Hari Terendam Banjir, Aktivitas Warga di Pulorejo Kota Mojokerto Lumpuh |
![]() |
---|
Update Banjir di Mojokerto, 3 Ribu Jiwa di 24 Desa di 6 Kecamatan Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.