Berita Mojokerto Hari Ini

Rekam Jejak Pembunuh Siswi SMPN 1 Kemlagi Mojokerto Sungguh Mengerikan, Jago Begal di Banyak Lokasi

Rekam Jejak Pembunuh Siswi SMPN 1 Kemlagi Mojokerto Sungguh Mengerikan, Jago Begal di Banyak Lokasi

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/M Romadoni
Mayat AE alias Rara (13) ditemukan dalam bungkusan karung putih di Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Mojokerto 

SURYAMALANG.COM - Sosok eksekutor pembunuh siswi SMPN 1 Kemlagi Mojokerto dikenal memiliki sifat temperamental.

Watak tersangka AB (15) teman sekelas korban AE alias Rara (15) itu mudah marah sehingga diduga yang memicu perencanaan pembunuhan tersebut.

Namun hasil penyidikan Kepolisian mengungkap fakta lain terkait motif yang melatarbelakangi hingga tersangka AB tega membunuh bendahara kelasnya sekaligus mantan pacarnya.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria mengatakan ia langsung menginterogasi AB yang notabene adalah pelajar kelas IX SMPN 1 Kemlagi dan eksekutor pembunuhan itu.

Pelaku kejahatan di bawah umur ini memiliki sifat temperamental yang diketahui dari orangtua pelaku.

Baca juga: Siswi SMP 1 Kemlagi Mojokerto Dibunuh, Pelakunya Keji, Korban Dimasukkan Karung Lalu Dibuang

Baca juga: Siswi SMPN 1 Kemlagi Mojokerto Dibunuh Mantan Karena Menolak Balikan, Mayat Ditemukan dalam Karung

"Informasi dari pihak sekolah maupun  orangtua yang bersangkutan pelaku ini temperamen, akhirnya dia mungkin marah saat korban membangunkannya dan menagih iuran kelas 40 ribu yang belum dibayar selama dua bulan," jelasnya di Mapolres Mojokerto Kota, Rabu (14/5/2023).

Ia mengungkapkan hasil penyidikan motif pembunuhan itu dilatarbelakangi lantaran AB dendam saat korban menagih membayar iuran kelas senilai Rp.40 ribu sehingga membangunkan tersangka saat tertidur di kelasnya, pada Sabtu (13/5/2023) lalu.

Ternyata AB sudah merencanakan untuk menghabisi nyawa korban pada Sabtu malam itu.

"Pelaku anak bilang bahwa dia ada target perempuan yang bernama AE karena kebetulan dendam terhadap AE ditagih bayar utang di kelas sehingga yang bersangkutan untuk menghabisi," bebernya.

Tak hanya dendam motif AB juga mencari sasaran membegal korban untuk menguasai barang berharga berharga milik korban.

Motif ini diperkuat dengan hasil penyidikan bahwa kedua tersangka AB maupun tersangka MA memiliki riwayat pernah melakukan tindakan kriminal yakni jambret dan Curanmor di 12 lokasi Jombang-Mojokerto.

Alasan mereka bahwa tersangka MA saat itu mengajak AB untuk membegal karena dia membutuhkan uang untuk servis Handphone yang rusak karena tidak diberi uang oleh ibunya.

"Pengakuan pelaku sebelum kami mendapat informasi bahwa kedua pelaku ini sering terlibat kejahatan yang lain."

"Mereka merencanakan ini, AB bilang ada sasaran yang itu memang direncanakan tidak menggunakan sajam karena takut darahnya berceceran," ucap Wiwit.

Menurutnya, AB menghubungi melalui WhatsApp untuk mengajak korban bertemu di kawasan persawahan dekat lokasi pembuangan sampah yang kondisinya sangat gelap dan sepi, pada Senin (15/5/2023) lalu.

"Pelaku seorang diri melakukannya korban dicekik hingga meninggal," pungkasnya.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Siswi SMPN 1 Kemlagi Mojokerto Jadi Perhatian Khusus Bupati Ikfina Fahmawati

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved