Berita Malang Hari Ini
Berangkat Pagi Hanya Dapat Rp 5.000, Sopir Angkot Harap Terminal di Kota Malang Ramai Lagi
Sopir angkutan kota (angkot) mendukung rencana renovasi Terminal Arjosari, Kota Malang.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Sopir angkutan kota (angkot) mendukung rencana renovasi Terminal Arjosari, Kota Malang.
Para sopir berharap renovasi terminal dapat mendongkrak kedatangan penumpang.
Sejak angkutan online beroperasi, kondisi terminal sepi dari penumpang.
Sopir angkot ABG, Rahmat mengatakan dulu banyak penumpang yang datang ke Terminal Arjosari, terutama penumpang yang baru saja turun dari bus.
Sejak ada transportasi online, jumlah penumpang yang datang ke Terminal Arjosari terus menurun.
"Sehari bisa jadi tidak ada penumpang. Hari ini saya berangkat pagi, dan baru dapat satu penumpang. Berarti saya baru dapat Rp 5.000," ujar Rahmat kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (20/6).
Sopir sangat butuh penumpang yang datang langsung ke terminal. Karena terminal sepi penumpang, sopir mencari penumpang di pinggiran jalan.
Kadang kondisi itu mengakibatkan persaingan antar sopir.
Rahmat minta pemerintah menerapkan kebijakan agar penumpang tidak turun di pinggir jalan, seperti di depan Kantor Taspen, dan sebagainya.
"Kalau ada kebijakan seperti itu, terminal akan ramai kembali," imbuhnya.
Sopir angkot lain, Sukir pun berharap Terminal Arjosari kembali ramai seperti dulu.
Meskipun saat ini sudah ada angkutan online, namun masih ada penumpang yang memilih naik angkot.
Menurutnya, Terminal Arjosari sepi sejak angkutan online beroperasi. Sukir menilai pemerintah tidak berupaya untuk memperbaiki atau meramaikan Terminal Arjosari kembali.
"Banyak angkot yang keluar dari terminal tanpa penumpang," ujar Sukir.
Sukir berharap Dinas Perhubungan (Dishub) tidak sekadar merenovasi terminal, tapi juga meramaikan terminal.
"Dulu, angkot berbaris. Penumpang yang datang langsung masuk, angkot berangkat. Sekarang sudah berbeda. Kebutuhan sopir sekarang adalah penumpang," imbuhnya.
Dishub akan memperbaiki sejumlah fasilitas di Terminal Arjosari yang menjadi aset Pemkot Malang.
Terminal Arjosari bagian angkot adalah milik Pemkot Malang. Pemkot belum memperbaiki aset tersebut dalam kurun empat tahun terakhir.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyatakan renovasi terminal akan dilakukan pada Juli 2023.
Perbaikan tersebut meliputi pintu masuk, pintu keluar, dan atap di ruang tunggu. Dishub juga akan menyediakan ruang untuk sopir.
Dishub menargetkan pengerjaan rampung dalam kurun waktu dua bulan. Dishub menyiapkan anggaran sekitar Rp 180 juta untuk revitalisasi Terminal Arjosari.
"Aspal juga akan diperbaiki. Tapi perbaikan aspal kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-PKP) Kota Malang," kata Widjaja.
Sebenarnya Dishub berencana merevitalisasi Terminal Madyopuro. Tapi, Terminal Madyopuro digunakan sebagai tempat relokasi bagi pedagang Pasar Madyopuro.
"Akhirnya kami tunda revitalisasi Terminal Madyopuro. Kami alihkan anggarannya ke Terminal Arjosari," ujar Widjaja.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.