Berita Kota Batu Hari Ini

Tips Aman dan Sehat Mengonsumsi Daging Kurban

“Pilih hewan yang memiliki tanda-tanda kesehatan yang baik, seperti bulu yang bersih dan rapi, mata yang cerah, hidung yang lembab dan bergerak...

Penulis: Dya Ayu | Editor: Yuli A
dya ayu wulansari
HEWAN KURBAN - “Pilih hewan yang memiliki tanda-tanda kesehatan yang baik, seperti bulu yang bersih dan rapi, mata yang cerah, hidung yang lembab dan bergerak dengan lincah,” kata dr Susana Indahwati, Rabu (28/6/2023). 

“Pilih hewan yang memiliki tanda-tanda kesehatan yang baik, seperti bulu yang bersih dan rapi, mata yang cerah, hidung yang lembab dan bergerak dengan lincah,” kata dr Susana Indahwati, Rabu (28/6/2023).

SURYAMALANG.COM, BATU - Hari Raya Idul Adha menjadi salah satu hari yang dinantikan seluruh umat muslim di dunia.

 


Selain sebagai hari memperingati kisah ketakwaan Nabi Ibrahim dan Ismail kepada Allah SWT, momentum Idul Adha biasanya juga sebagai ajang pesta makan-makan daging hasil hewan kurban.

 


Namun perlu diketahui, mengonsumsi daging kurban secara berlebihan baik daging kambing, sapi maupun kerbau, ternyata tak baik bagi kesehatan, khususnya bagi orang yang menderita darah tinggi atau hipertensi.

 


Untuk itu ada beberapa tips cara aman dan sehat dalam mengonsumsi daging kurban menurut Koordinator Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, dr Susana Indahwati.

 


Tips yang pertama ialah pemilihan hewan yang sehat. Pastikan hewan kurban yang dipilih sehat dan bebas dari penyakit.

 


“Pilih hewan yang memiliki tanda-tanda kesehatan yang baik, seperti bulu yang bersih dan rapi, mata yang cerah, hidung yang lembab dan bergerak dengan lincah,” kata dr Susana Indahwati, Rabu (28/6/2023).

 


Kemudian tips berikutnya ialah saat menyembelih harus secara higienis dan sesuai dengan tata cara yang benar. Selain itu harus dengan pisau yang tajam, bersih dan hindari kontaminasi daging dengan darah atau bagian-bagian tubuh lainnya.

 


“Jadi setelah penyembelihan, segera dinginkan daging kurban dengan membungkusnya dan menyimpannya di tempat yang sejuk atau di dalam kulkas. Jangan biarkan daging terlalu lama dalam suhu ruangan karena dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri,” ujarnya.

 


Tips selanjutnya ialah ketika memasak daging kurban, pastikan untuk memasaknya dengan baik dan matang sempurna. Jangan makan daging yang masih mentah atau setengah matang karena dapat menyebabkan infeksi atau keracunan makanan.

 


“Yang penting ialah hindari kontaminasi silang. Selama proses memasak dan menyajikan daging kurban, hindari kontaminasi silang antara daging mentah dan makanan yang sudah matang. Gunakan pisau, talenan, dan alat masak terpisah untuk daging mentah dan makanan lainnya. Cuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah menangani daging,” jelasnya.

 


Selanjutnya, jika ada sisa daging kurban dr Susana menghimbau agar menyimpan dengan benar dalam wadah kedap udara atau bungkus dengan plastik aluminium. Simpan dalam suhu yang tepat dan segera habiskan dalam waktu yang singkat untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

 


Saat menyantap daging kurban pastikan untuk menjaga keseimbangan asupan gizi dengan mengonsumsi sayuran, buah-buahan, dan sumber karbohidrat lainnya. Serta banyak konsumsi air yang aman dan bersih selama mengonsumsi daging kurban. Hindari minum air yang tidak terjamin kebersihannya atau menggunakan air mentah yang tidak dimasak.

 


Lebih lanjut dr Susana menjelaskan, mengonsumsi makanan daging yang berlemak secara berlebihan selama Hari Raya Idul Adha berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

 


Untuk itu ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu menghindari peningkatan kadar kolesterol darah dalam mengonsumsi daging, diantaranya pilih potongan daging yang rendah lemak dan hindari mengonsumsi bagian daging yang berlemak, hindari mengolah daging dengan cara yang meningkatkan kandungan lemak seperti menggoreng dan pilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, memanggang, atau dikukus.

 


Cara selanjuta yang dapat dilakukan untuk membantu menghindari peningkatan kadar kolesterol darah dalam mengonsumsi daging ialah buang lemak yang terlihat, pilih sumber protein lainnya dengan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, atau ikan. Kemudian juga perhatikan porsi dan frekuensi konsumsi, serta perbanyak konsumsi serat agar membantu mengikat kolesterol dan membawanya keluar dari tubuh. 

 


“Yang tak kalah penting adalah aktif secara fisik. Lakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan metabolisme lemak dan mengatur kadar kolesterol dalam tubuh,” pungkas dr Susana.(myu)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved