Pertamina Evaluasi Harga LPG Non-Subsidi, Harga LPG Bersubsidi Tak Berubah

PT Pertamina mengevaluasi harga pasar untuk menentukan penentuan harga LPG non-public service obligation (NPSO) atau non-subsidi.

Editor: Zainuddin
Kompas.com
Ilustrasi. 

Peningkatan BBM jenis gasoline atau bensin terjadi signifikan pada 28 Juni. Pada dua hari sebelum Idul Adha tersebut, realisasi tertingginya mencapai 109.000 kilo liter (KL) per hari dari rata-rata periode 1-21 Juni 2023 sebesar 95.000 KL.

Gasoil atau diesel juga terjadi peningkatan sebelum Idul Adha, sempat mencapai 52.000 KL dari rata-rata sekitar 49.000 KL perharinya.

LPG juga meningkat peningkatan tertinggi pada 28 Juni, baik untuk LPG subsidi maupun LPG non subsidi.

Untuk LPG subsidi, puncak konsumsi masyarakat mencapai lebih dari 30.000 metrik ton (MT), lebih tinggi dibanding dari rata-rata Bulan Juni 2023 sekitar 25.000 MT.

Untuk LPG non subsidi, peningkatan terjadi pada tanggal 27 Juni, dimana konsumsi masyarakat tercatat mencapai sekitar 1.300 MT dari rata-rata sekitar 1.000 MT.

Konsumsi Avtur pada periode 24 hingga 27 Juni terus naik sampai di atas 11.000 KL per hari, lalu menurun, dan kembali naik mencapai angka 11.400 KL pada tanggal 2 Juli 2023.

"Kami sudah proyeksikan tren peningkatan konsumsi ini. Artinya, Pertamina Patra Niaga sudah menghitung kira-kira peningkatan kebutuhan tersebut. Kami lakukan antisipasi dan distribusi dengan maksimal. Bisa dikatakan kebutuhan energi terpenuhi dengan baik sepanjang libur Idul Adha," ungkap Irto.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved