Berita Blitar Hari Ini
FAKTA Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg dari Pengakuan Agen dan Pemilik Pangkalan Gas di Kota Blitar
Pengakuan pihak agen dan pemilik pangkalan gas elpiji di Blitar ini bisa jadi gambaran kondisi distribusi gas elpiji 3 kg yang ada di daerah
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , BLITAR - Isu kelangkaan stok gas elpiji 3 kg bersubsidi di Jawa Timur seolah makin meluas.
Keluhan kelangkaan gas elpiji 3 Kg juga datang dari warga kota Blitar.
Agen, pemilik pangkalan gas elpiji hingga Disperindag Kota Blitar angkat bicara terkait kelangkaan ini.
Baca juga: Elpiji 3 Kg Langka di Malang Raya, Masih Ada Orang Kaya yang Pakai Elpiji Subsidi
Pengakuan pihak agen dan pemilik pangkalan gas elpiji di Blitar ini bisa jadi gambaran kondisi distribusi gas elpiji 3 kg yang ada di daerah.
Sejumlah warga kesulitan mencari elpiji 3 kilogram di Kota Blitar.
Stok elpiji 3 kilogram di sejumlah pangkalan di Kota Blitar kosong dalam seminggu terakhir ini.
Terungkap jika ada perlakuan berbeda yang didapat pangkalan gas elpiji dalam pengiriman stok gas 3 kg.
Ada pemilik pangkalan gas elpiji yang tidak mendapat kiriman gas 3 kg dalam seminggu ini.
Tapi ada pula pemilik pangkalan gas yang masih mendapat kiriman stok gas 3 Kg seperti biasa .
Hanya saja diakui jika pemburu atau pembeli gas elpiji 3 kg kini meningkat sehingga stok gas langsung habis dalam sehari.
Pemilik pangkalan elpiji di Jl Bengawan Solo, Kota Blitar, Siti Saudah (50) mengatakan sebenarnya pasokan gas LPG 3 kg di tempatnya tetap normal.
Ia mendapat pasokan elpiji 3 kilogram dari agen tiga kali dalam seminggu. Sekali datang, ia mendapatkan pasokan 50 tabung elpiji 3 kilogram.
"Sebenarnya, pengurangan pasokan tidak ada, tetap seminggu tiga kali. Tapi yang beli lebih banyak. Kemarin kiriman baru datang tapi tidak ada sehari sudah habis," katanya.
Menurutnya, banyak warga dari luar desa yang datang membeli elpiji di tempatnya akhir-akhir ini. Akibatnya, stok elpiji langsung habis begitu datang.
"Biasanya yang beli warga sekitar saja, akhir-akhir ini banyak pembeli datang dari luar kelurahan. Kalau harga jual tetap antara Rp 16.000 sampai Rp 17.000," ujarnya.
Baca juga: Langkah Strategis Pemkot Batu Hadapi Kelangkaan Elpiji
Bayu Wijaya, pemilik pangkalan elpiji di Jl Anjasmoro, Kota Blitar mengatakan stok elpiji 3 kilogram di tempatnya juga kosong.
Malah, pekan lalu, ia mengaku tidak mendapatkan kiriman elpiji dari agen.
"Stok elpiji 3 kilogram kosong. Pekan lalu saya tidak dapat kiriman. Biasanya dapat kiriman seminggu sekali tiap Kamis," katanya.
Manajer PT Petro Jaya Gas, salah satu agen elpiji 3 kilogram di Kota Blitar, Rahadian Eka Priyanto mengatakan tidak ada pengurangan pasokan elpiji 3 kilogram dari agen ke pangkalan.
Menurutnya, PT Petro Jaya Gas tetap memasok sekitar 25.000 tabung elpiji 3 kilogram ke pangkalan setiap hari.
Hanya saja, kata Rahadian, kemarin pada 19 Juli 2023 dan 23 Juli 2023 ada hari libur. Pasokan elpiji 3 kilogram ke masyarakat juga libur pada dua hari itu.
"Kami tidak ada pengurangan pasokan, hanya saja kemarin ada hari libur pada 19 Juli 2023 dan 23 Juli 2023. Penyaluran elpiji juga libur. Otomatis dalam seminggu kebutuhan elpiji 3 kilogram di masyarakat semakin banyak," katanya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar memperkirakan stok elpiji 3 kilogram sulit di masyarakat karena terjadi keterlambatan distribusi dari agen ke pangkalan.
Keterlambatan penyaluran elpiji 3 kilogram diperkirakan akibat adanya perubahan sistem digitalisasi distribusi elpiji 3 kilogram subsidi tepat sasaran.
"Perkiraan, perubahan sistem digitalisasi ini mempengaruhi distribusi elpiji 3 kilogram. Akhirnya penyaluran lambat, karena harus memasukkan data konsumen di aplikasi," kata Kepala Disperindag Kota Blitar, Hakim Sisworo, Selasa (25/7/2023).
Dengan sisitem digitalisasi, kata Hakim, pembelian elpiji 3 kilogram di pangkalan harus menyertakan KTP. Data KTP pembeli ini kemudian dimasukkan ke aplikasi.
"Makanya, hari ini kami cek pangkalan aplikasinya seperti apa kok terjadi keterlambatan distribusi," ujarnya.
"Sistem digitalisasi distribusi ini kelihatannya dari agen ke pangkalan. Pangkalan memasukkan data KTP pembeli, apa mungkin itu? makanya saya cek dulu. Kayaknya ini mulai diterapkan (digitalisasi distribusi)," lanjutnya.
Selain itu, kata Hakim, dengan sistem digitalisasi, distribusi elpiji 3 kilogram dari agen ke pangkalan pada tanggal merah dan hari Minggu tidak wajib.
"Biasanya, hari Minggu itu tetap kirim, tapi sekarang dengan adanya digitalisasi hari Minggu fakultatif (tidak wajib)," katanya.
Dikatakannya, perubahan sistem digitalisasi distribusi elpiji 3 kilogram itu menjadi urusan Pertamina dan agen maupun pangkalan.
Disperindag hanya diminta untuk mensosialisasikan kepada masyarkat dan memantau stok kalau ada kekurangan di masyarakat.
"Sebenarnya, saat ini, untuk stok masih normal. Cuma distribusinya yang terlambat karena ada perubahan sistem digitalisasi," ujarnya.

Pemilik USaha Kecil Kelimpungan
Seorang warga, Masruroh (55), kecele saat hendak membeli elpiji 3 kilogram di pangkalan elpiji, Jl Bengawan Solo, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Selasa (25/7/2023).
Padahal, pedagang nasi goreng, itu sudah keliling mencari elpiji 3 kilogram di beberapa toko.
Jarak rumah Masruroh dengan pangkalan elpiji di Jl Bengawan Solo, Kota Blitar lebih dari 5 kilometer.
Warga Desa Sumberrejo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, itu terlihat membawa dua tabung elpiji 3 kilogram kosong yang ditaruh di bagian depan sepeda motor.
"Saya sudah keliling ke beberapa toko, mulai dari Sumberrejo, lalu ke Sumberringin dan ke Tanjungsari, semuanya kosong stoknya (elpiji 3 kilogram)," kata Masruroh.
Masruroh mulai kesulitan mencari elpiji 3 kilogram sejak seminggu terakhir ini. Biasanya, dia beli elpiji 3 kilogram cukup di toko milik tetangganya.
"Biasanya beli di tetangga, tapi seminggu terakhir ini stok kosong. Akhirnya saya keliling ke beberapa toko untuk mendapat elpiji 3 kilogram," ujarnya.
Masruroh mengaku bingung kalau stok elpiji 3 kilogram langka. Tiap hari, ia butuh 5 tabung elpiji 3 kilogram untuk jualan nasi goreng.
"Sehari semalam untuk jualan nasi goreng, saya buruh 5 tabung elpiji 3 kilogram. Harapannya, harga naik tidak apa-apa yang penting stok ada. Kalau stok sulit, saya malah susah," katanya.
Hal sama juga dirasakan Roby Ashari (39), pemilik warung makan di Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.
Roby juga kesulitan mencari elpiji 3 kilogram dalam sepekan terakhir ini. Stok elpiji 3 kilogram di toko langganan dekat warungnya juga kosong belakangan ini.
"Seminggu ini, saya kesulitan cari elpiji 3 kiligrom. Stok elpiji 3 kilogram di toko dekat warung kosong. Saya keliling ke Jatimalang, lalu ke Bendo juga tidak ada. Dapat elpiji 3 kilogram malah di Kelurahan Kauman," katanya.
Roby juga merasa susah kalau sulit mendapatkan elpiji 3 kilogram. Dalam tiga hari sekali, ia minimal membutuhkan satu tabung elpiji 3 kilogram di warungnya.
"Para pemilik warung susah kalau stok elpiji 3 kilogram langka," ujarnya.
Jelang Nataru, Petugas Gabungan Cek Bus dan Tes Urine Awak Bus di Terminal Kesamben Blitar |
![]() |
---|
Nyalakan Kompor untuk Produksi Tahu, Dapur Rumah Warga di Kecamatan Kepanjenkidul Blitar Terbakar |
![]() |
---|
Bea Cukai Blitar Musnahkan Ratusan Ribu Rokok Ilegal dan Ratusan Liter Minuman Keras Ilegal |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Jalan Kenari Blitar, Korban Tewas Diseruduk Mobil Suzuki Swift |
![]() |
---|
Capaian Pendapatan Retribusi Pasar Disperindag Kabupaten Blitar Masih Rendah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.