Berita Kediri Hari Ini
Ngalap Berkah Bulan Sura, Tombak dan Keris Kiai Gadakan Milik Bung Karno Dijamas
Tombak dan keris milik Bung Karno yang ada di Situs Rumah Persada Sukarno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri dilakukan ritual jamasan
Penulis: Didik Mashudi | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Tombak dan keris milik Bung Karno yang ada di Situs Rumah Persada Sukarno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri dilakukan ritual jamasan, Jumat (4/8/2023) petang.
Dua pusaka jenis tombak dan keris yang diberinama Kiai Gadakan diperoleh saat mengadakan kunjungan di daerah Grobokan, Jawa Tengah.
RM Kuswartono, Ketua Yayasan Pandji Saputro menjelaskan, sejarahnya keris dan tombak ini pemberian seorang kepada desa di daerah Kabupaten Grobokan
"Saat itu Presiden Soekarno bersama Eyang kami mengadakan kunjungan pemberantasan buta huruf di Grobokan. Kemudian Presiden Soekarno meminta untuk disimpan di Ndalem Pojok. Kami tidak tahu mengapa harus disimpan di Ndalem Pojok,” ungkap RM Kuswartono.
Sementara ritual jamasan sendiri terbuka untuk umum, masyarakat yang memiliki pusaka peninggalan leluhur bisa ikut jamasan bersama pusaka Bung Karno.
Sementara Jeje, panitia jamasan menjelaskan, ritual jamasan merupakan kegiatan sakral, tidak sembarang orang boleh hadir.
"Kami memberikan penghormatan kepada orang-orang yang punya pusaka seperti keris, tombak, pedang belati dan lain-lain dan mencintai pusaka," jelasnya.
Sehingga yang hadir harus membawa pusaka, karena kegiatan jamasan sebenarnya bukan tontonan, tapi lebih kepada ritual doa agar hidup kita, keluarga kita, bangsa dan negara kita senantiasa diberkahi Allah.
Dijelaskan, masyarakat yang hadir lebih termotivasi untuk mencintai dan memuliakan pusaka. Karena banyak masyarakat Indonesia yang mempunyai pusaka peninggalan leluhur.
"Zaman dahulu hampir semua orangtua punya pusaka," jelasnya.
Diungkapkan, karena tidak terurus, pusaka bisa rusak atau hilang.
Sehingga dengan ritual jamasan masyarakat lebih termotivasi untuk menelusur, mencari dan merawat kembali pusaka tinggalan leluhurnya.
"Kalau bukan kita siapa lagi yang melestarikan budaya bangsa ini,” tambahnya.
Sementara Kushartono, Ketua Harian Rumah Persada Sukarno menjelaskan, pusaka adalah simbol jati diri, kemuliaan dan keluhuran budi bangsa Indonesia.
Diharapkan, pusaka harus benar-benar dirawat agar bangsa ini tidak kehilangan jatidirinya.
| KRONOLOGI Kebakaran di Purwoasri Kediri, Lansia Meninggal Dunia dengan Luka Bakar 100 Persen |
|
|---|
| Area Sekolah SDN 2 Ngampel Kota Kediri Ambrol, Akibat Plengsengan Tergerus Arus Sungai |
|
|---|
| Ada 17 Terpidana Mati di Jawa Timur Belum Dieksekusi, Ini Penjelasan Kejati Jatim |
|
|---|
| Pameran Arca Situs Tondowongso Jadi Tanda Kembalinya 14 Peninggalan Bersejarah di Kediri |
|
|---|
| OJK Kediri Perketat Langkah Pencegahan dan Penindakan Judi Online |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.