Berita Viral

Viral Curhat 4 Santriwati di Semarang Diberi Makanan Basi, Sampai Nangis-nangis Ngaku Tak Kuat

Media sosial digegerkan dengan curhat 4 santriwati diberi makanan basi yang merupakan santri dari Mahad Al Jamiah UIN Walisongo Semarang. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
TikTok
Viral Curhat 4 Santriwati di Semarang Diberi Makanan Basi 

SURYAMALANG.COM - Media sosial digegerkan dengan curhat 4 santriwati diberi makanan basi yang merupakan santri dari Mahad Al Jamiah UIN Walisongo Semarang

Sontak kabar empat santriwati Mahad Al Jamiah UIN Walisongo Semarang diberi makanan basi sampai nangis-nangsi itu pun menjadi viral

Video itu viral setelah dibagikan oleh akun TikTok bernama @mimshw03.

Dalam video itu nampak empat orang perempuan berkerudung sambil membawa kotak makanan yang berisi nasi dan lauknya.

Empat santriwati itu curhat jika mereka sering diberi makanan basi dari Mahad Al Jamiyah UIN Walisongo Semarang.

"Kami dari santriwati Mahad Al Jamiyah UIN Walisongo Semarang sudah tidak kuat dengan fasilitas dan prasarana yang diberikan UIN Walisongo Semarang," ucap seorang santriwati berkerudung hitam dikutip pada Rabu (9/8/2023).

Video empat santriwati yang mengaku dari Mahad Al Jamiyah UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Video empat santriwati yang mengaku dari Mahad Al Jamiyah UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, viral di media sosial. (TikTok)

Baca juga: Kabar Susi ART Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo, Curhat Bakal Pulang ke Rumah Majikan Bulan Agustus

Baca juga: Rumah Tangga Hancur Gegara Suami Kecanduan Judi Slot, Istri Ikut Tanggung Utang Pinjol Rp 30 Juta

"Seakan tidak menganggap kami sebagai manusia," sambungnya.

Santriwati yang lainnya menambahkan, bahwa ini bukan pertama kali mereka mendapatkan makanan basi dari pihak instansi bersangkutan.

"Bukan hanya pertama kali dikasih makanan basi, ini sudah lebih dari tiga kali," kata santriwati berkerudung coklat sambil menunjukkan kotak makanannya.

Ia pun tak terima karena mendapatkan makanan yang tidak layak konsumsi.

"Kita manusia, untuk apa makanan basi seperti ini dikasih ke kami? Kami enggak butuh. Kalau kalian enggak niat tuh enggak usah," ujarnya.

Santriwati berkerudung hitam pun mempertanyakan hal yang sama. Menurutnya pihak instansi seperti menyamakannya dengan hewan.

"Apakah kami ini hewan yang bisa kalian jadikan bahan uji coba kelayakan. Sekiranya kalian tidak bisa memfasilitasi kami dengan baik, tidak usah mewajibkan Mahad Al Jamiyah ini," tuturnya.

"Uang Rp3 juta bukan yang rendah bagi kami, kami berasal dari keluarga yang biasa saja" lanjutnya.

Sementara itu, terlihat seorang santriwati berkerudung abu-abu mulai menangis dan seorang santriwati lainnya mencoba menenangkan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved