Berita Malang Hari Ini
PMII Demo di Kantor Bupati Malang, Tuntut Kejelasan Penerima BPJS PBID yang Dinonaktifkan
Puluhan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Malang melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bupati Malang, Kepanjen
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Puluhan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Malang melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bupati Malang, Kepanjen, dengan menyuarakan beberapa tuntutan terkait penonaktifan 679 ribu peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID), Senin (14/8/2023).
Massa berjalan kaki dari Stadion Kanjuruhan menuju ke Kantor Bupati Malang sekira pukul 09.00 WIB. Setibanya lokasi, para demonstran meminta Bupati Malang turun untuk menemui mereka.
Ada lima tuntutan yang disuarakan oleh PMII Kabupaten Malang terkait penonaktifan peserta BPJS PBID.
"Kita hadir bersama sahabat-sahabat PMII, sebelumnya kami sudah melakukan kanjian tentang polemik yang terjadi. Yakni pemutusan BPJS kesehatan oleh pemeringah Kabupaten Malang," ungkap Ketua Umum PMII Kabupaten Malang, Khotib.
Khotib menjelaskan, keputusan penonaktifan 679 ribu penerima BPJS PBID dari pemkab Malang yang saat ini masih dalam proses pemutakhiran data dirasa belum menemukan titik terang.
"Kita PMII Kabupaten Malang siap berkomitmen untuk jalannya verifikasi dan validasi biar tepat sasaran. Supaya yang mendapatkan (BPJS PBID) benar-benar masyarakat kurang mampu," ujarnya.
Dalam aksinya, massa PMII juga turut menuntut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo untuk segera dicopot dari jabatan atas buntut dari penonaktifan BPJS PBID.
"Tadi kami sampaikan untuk Kadinkes agar segera dicopot, ternyata masih tadi yang disampaikan kepada instansi terkait dalam memverifikasi dat," imbuhnya.
Secara terpisah, Muhammad Wahyudi, kooordinator lapangan PMII Kabupaten Malang mengatakan, pihaknya telah menemukan beberapa keluhan terkait penonaktifan BPJS PBID.
Wahyu memaparkan, ia bertemu dengan masyarakat yang ditolak saat hendak berobat ke rumah sakit.
"Kemarin kita temukan beberapa masyarakat yang ke rumah sakig itu tertolak karena BPJS nya non aktif, saat itu masyarakat tidak mendapatkan kejelasan," paparnya.
Selain itu, fakta di lapangan yang ditemukan oleh Wahyudi adalah ada peserta PBID dalam kategori mampu namun ikut merasakan BPJS gratis.
"Ada yang punya mobil mendapatkan (BPJS gratis), ada yang meninggal jiga mendapatkan. Oleh karena itu pemkab Malang sudah merugikan negara. Memang benar langkahnya distop, terapi verifikasi data akan tetap kami kawal bersama komitmennya," ujarnya.
Berikut lima tuntutan dari PMII Kabupaten Malang terkait aksinya di Kantor Bupati Malang:
1. Menuntut Bupati malang untuk mengevaluasi kinerja kepala dinas yang
bertanggung jawab atas defisitnya anggaran BPJS (PBID)
Kabupaten Malang
Pemkab Malang
BPJS
Bupati Malang
Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID)
SURYAMALANG.COM
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.