Berita Mojokerto Hari Ini

Usai 15 Ha Hutan Terbakar, Jalur Pendakian Gunung Bekel Via Jolotundo Dibuka Saat 17 Agustus 

Pasca Kebakaran Hutan, Jalur Pendakian Gunung Bekel Via Jolotundo Dibuka Saat 17 Agustus 

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yuli A
mohammad romadoni
Petugas gabungan Perhutani, LMDH dan potensi relawan saat berupaya memadamkan api yang membakar padang rumput di Gunung Bekel via Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. 

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Pendakian Gunung Bekel via Jolotundo Desa Seloliman Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto kembali dibuka pacsa kebakaran hutan 15 hektare.

Pihak pengelola memastikan api di petak 1 Gunung Bekel benar-benar padam dan sudah tidak potensi kebakaran susulan di lokasi tersebut.

"Dari tim relawan kami di atas sudah tidak ada titik api susulan. Sudah normal dan pendakian Gunung Bekel kembali kita buka sejak kemarin," ucap Pengurus LMDH Seloliman, Suwarno, Senin (14/8/2023).

Menurut dia, pendakian Gunung Bekel tetap dibuka untuk pendaki saat momen hari kemerdekaan 17 Agustus.
Apalagi ada diskon 50 persen bagi pendaki yang memesan melalui aplikasi TiketPendakian pada 16-17 Agustus.

"Tetap dibuka pendaki Gunung Bekel untuk pendaki yang melakukan upacara HUT RI. Pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo juga tetap buka," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, pihak pengelola juga melakukan sosialisasi ke masyarakat dan pendaki agar tidak membuat api unggun yang bisa memicu potensi kebakaran.

"Kami sudah sosialisasi terutama pendaki, pengambil kayu, pengambil rumput dan bahkan pencari lebah madu agar menjaga lingkungan, untuk mengantisipasi kebakaran di Gunung Bekel. Apalagi musim kemarau saat ini yang rawan Kahurtla," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, kebakaran hutan di Petak 1 Gunung Bekel hangus terbakar.

Dampak kebakaran itu kurang lebih seluas 15 hektare padang rumput ilalang dari total luas petak 1 Gunung Bekel sekitar 680,6 hektare terbakar.

Hasil investigasi SAR dan potensi relawan terkait penyebab kebakaran di Petak 1 Gunung Bekel diduga akibat kelalaian manusia.

Menurut Suwarno kebakaran hutan terjadi di sisi barat Gunung Bekel bukan Gunung Penanggungan atau Puncak Pawitra.

Sedangkan, jarak lokasi kebakaran dari Gunung Bekel menuju ke Puncak Pawitra Gunung Penanggungan kurang lebih dua jam perjalanan.

"Masih jauh banget kalau dari titik kebakaran ke Puncak Pawitra itu. Kalau jalur ke puncak Gunung Bekel ada juga yang terbakar. Kalau ke puncak Pawitra tidak ada sama sekali, masih normal tidak ada kebakaran dan tidak ada titik api," pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved