Berita Surabaya Hari Ini
Surabaya, Kota Besar yang Tercemar, Kualitas Udara Memburuk Sejak Juli 2023
Ada sanksi denda bagi warga yang melakukan pembakaran sampah. Sebab, bukan hanya udaranya yang tercemar, tapi juga bisa menimbulkan kebakaran.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yuli A
"Ada sanksi denda bagi warga yang melakukan pembakaran sampah. Sebab, bukan hanya udaranya yang tercemar, tapi juga bisa menimbulkan kebakaran," katanya.
Masyarakat juga diajak berpartisipasi. Di antaranya, dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum. Serta, ikut menanam tanaman perindang di area rumah.
"Tidak hanya pohon besar. Bisa juga sansivera atau lidah mertua. Sebab, ini juga bisa menarik polutan di Udara," tandasnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, sekalipun kualitas udara di Surabaya aman atau layak hirup, namun peran serta masyarakat tetap dibutuhkan. Terutama, dalam mengurangi penggunaan kendaraan.
"Ayo menjaga udaranya, terutama dari polusi yang disebabkan oleh kendaraannya masing-masing. Tolong, jaga betul. Yang bisa menjaga adalah kita sendiri warga Surabaya sendiri. Kalau kemudian polusi ini meningkat, yang rugi ya warga Surabaya sendiri," katanya. (bob)
Profil Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) selama 2023 berdasarkan Indeks Standar Polutan (PSI):
Januari: baik (13 hari), sedang (21 hari)
Februari: baik (21 hari), sedang (7 hari)
Maret: baik (4 hari), sedang (27 hari)
April: baik (9 hari), sedang (21 hari)
Mei: baik (5 hari), sedang (26 hari)
Juni: baik (6 hari), sedang (24 hari)
Juli: baik (0 hari), sedang (31 hari)
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.